Mohon tunggu...
Rizkia Nurfarida
Rizkia Nurfarida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Perikanan Unpad 2018

Bismillah calon orang sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pemasaran Keripik Rumpu Laut (Nori)

9 November 2021   09:46 Diperbarui: 9 November 2021   09:49 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perencanaan produk kerupuk rumput laut (Nori) seperti berikut :

Pertama mengidentifikasi terlebih dahulu produk yang akan dijual

Membuat inovasi produk yang sudah ada sehingga dapat dikembangkan lagi menjadi produk yang berbeda

Setelah itu memproduksi produk dengan skala kecil terlebih dahulu untuk melihat respon masyarakat dan tingkat kesukaan terhadap produk kita.

Setelah melakukan tahap tersebut dan masyarakat memberikan feedback positif, maka langkah selanjutnya yaitu memproduksi dengan skala besar untuk dipasarkan.

Keripik rumput laut dengan bentuk persegi Panjang yaitu dengan melihat produk sebelumnya dan di inovasikan menjadi keripik rumput laut dnegan memberi berbagai varian rasa.  

Keripik rumput laut (Nori) dikemas dengan menggunakan kemasan yang memiliki kedap udara yaitu dengan menggunakan alumunium foil yang dibentuk menyerupai kemasan standing pouch. Kemasan pada nori ditutup menggunakan alat perekat sehingga tidak ada udara yang masuk kedalam kemasan untuk menjaga kelembapan dan kerenyahan pada nori. Desain kemasan untuk keripik rumput laut didesain semenarik mungkin sehingga bisa menarik konsumen. Berat 4,5gr berisi 10 lembar

Strategi penentuan harga menggunakn Cost-Plus Pricing yaitu bertujuan untuk mendapatkan laba dan Multiple-Unit Pricing yaitu potongan harga dalam pembelian lebih banyak. Harga dipasaran 10k/box dengan berat bersih 10 gram isi 10 lembar. Untuk lebih menarik konsumen dibuat dengan beli 3 gratis satu dan potongan harga untuk pembelian yang banyak.

DAFTAR PUSTAKA

FAO. 2008. Seaweed. www.fao.org/fisheries/seaweed. (Diakses Juli 2014) Yamamoto Y. 1990. Nori seaweed. http://id.stashtea.com/stash/Nori.

Giury, M. D. 2006. Nori Cultivation. http://www.seaweed.ie/aquaculture.ph. (22 Januari 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun