Perencanaan produk kerupuk rumput laut (Nori) seperti berikut :
Pertama mengidentifikasi terlebih dahulu produk yang akan dijual
Membuat inovasi produk yang sudah ada sehingga dapat dikembangkan lagi menjadi produk yang berbeda
Setelah itu memproduksi produk dengan skala kecil terlebih dahulu untuk melihat respon masyarakat dan tingkat kesukaan terhadap produk kita.
Setelah melakukan tahap tersebut dan masyarakat memberikan feedback positif, maka langkah selanjutnya yaitu memproduksi dengan skala besar untuk dipasarkan.
Keripik rumput laut dengan bentuk persegi Panjang yaitu dengan melihat produk sebelumnya dan di inovasikan menjadi keripik rumput laut dnegan memberi berbagai varian rasa. Â
Keripik rumput laut (Nori) dikemas dengan menggunakan kemasan yang memiliki kedap udara yaitu dengan menggunakan alumunium foil yang dibentuk menyerupai kemasan standing pouch. Kemasan pada nori ditutup menggunakan alat perekat sehingga tidak ada udara yang masuk kedalam kemasan untuk menjaga kelembapan dan kerenyahan pada nori. Desain kemasan untuk keripik rumput laut didesain semenarik mungkin sehingga bisa menarik konsumen. Berat 4,5gr berisi 10 lembar
Strategi penentuan harga menggunakn Cost-Plus Pricing yaitu bertujuan untuk mendapatkan laba dan Multiple-Unit Pricing yaitu potongan harga dalam pembelian lebih banyak. Harga dipasaran 10k/box dengan berat bersih 10 gram isi 10 lembar. Untuk lebih menarik konsumen dibuat dengan beli 3 gratis satu dan potongan harga untuk pembelian yang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
FAO. 2008. Seaweed. www.fao.org/fisheries/seaweed. (Diakses Juli 2014) Yamamoto Y. 1990. Nori seaweed. http://id.stashtea.com/stash/Nori.
Giury, M. D. 2006. Nori Cultivation. http://www.seaweed.ie/aquaculture.ph. (22 Januari 2018).