Mohon tunggu...
Rizki Ramadana
Rizki Ramadana Mohon Tunggu... Tutor - Staff Pengajar

Investasi adalah aktivitas yang menyenangkan dan menghasilkan keuntungan yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Saham Untuk Membangun Kekayaan Serta Mengenal Risikonya

18 November 2024   12:50 Diperbarui: 18 November 2024   14:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi selalu indentik dengan kegiatan menanamkan modal yang dilakukan dengan tujuan mengharapkan keuntungan di masa depan. Investasi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi para pebisnis, para pebisnis sangat mengerti bahwa investasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis yang berujung pada menghasilkan keuntungan jangka panjang. Itulah sebabnya jika dalam drama korea, sebagian besar aktivitas yang terjadi dalam film lebih banyak menampilkan aktivitas bisnis yang kemudian aktivitas itu biasanya menggiring pada gaya hidup yang menampilkan kemewahan yang sangat luar biasa, yang membuat siapa pun yang melihatnya akan berdecak kagum dan terpesona dengan kemewahan hidup yang fantastis bahkan terkesan diluar nalar. Namun tahukah kalian bahwa investasi saham bisa menjadi alternatif jalan menuju kebebasan finansial, bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar sehingga mampu menjadikan seseorang sebagai miliarder dalam waktu singkat dibanding dengan menempuh kesukesan dengan cara berbisnis secara tradisional.

Saham sendiri merupakan surat bukti kepemilikan perusahaan, sehingga sesorang yang memiliki saham secara otomatis akan menjadi pemilik perusahaan dan orang tersebut berhak mendapatkan pembagian keuntungan (dividen) dari perusahaan. Investor saham yang sukses bahkan bisa masuk dalam salah satu dari daftar orang terkaya di dunia, hal ini menunjukkan bahwa investasi tidak bisa dianggap sebagai kegiatan yang remeh, karena hal ini berhubungan dengan kecerdasan finansial. Bahkan seorang investor yang sukses akan menjadi panutan banyak orang dalam hal berbisnis, seorang investor saham yang sukses akan memiliki kekayaan dan kehidupan yang sangat luar biasa menakjubkan jauh melebihi kemewahan-kemeawahan yang sering ditampilkan oleh drama korea. Oleh karena itu, jika ingin membangun kekayaan maka investasi saham akan menjadi pilihan yang sangat menarik karena memang faktanya peringkat orang terkaya di dunia pernah ditempati oleh Warren Buffett, salah satu investor saham tersukses di dunia saat ini.

Maka untuk memiliki kekayaan seperti yang sering ditampilkan dalam drama korea bukanlah hal yang mustahil. hanya dengan berinvestasi maka seseorang mampu meraih kebebasan finansial. Karena memang faktanya di lapangan menunjukkan bahwa investasi saham memiliki return yang sangat menarik, contohnya seperti saham DCII (PT. DCI Indonesia Tbk) pada bulan januari 2021 harga saham DCII berada pada level Rp 500 an per lembar, namun selang 6 bulan kemudian harga saham DCII meroket naik hingga berada pada level Rp 59.000 per lembar. Jika seseorang berinvestasi pada saham DCII sebesar Rp 50.000 pada bulan januari 2021 maka pada bulan juni 2021 nilainya akan naik menjadi sekitar Rp 5.900.000 hal yang menarik bukan, dan jika seseorang menginvestasikan uangnya sebesar Rp 5000.000 maka akan naik menjadi sekitar Rp 590.000.000 hanya dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Peristiwa itu menunjukkan bahwa sudah terjadi kenaikan harga sekita 10.000% dalam waktu yang sangat singkat. Tentu saja seseorang bisa memanfaatkan berbagai saluran media yang ada untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang sebuah saham sebelum memutuskan untuk membeli.

Dan yang lebih penting lagi bahwa seseorang sebaiknya mempelajari analisa fundamental untuk mengetahui kondisi suatu perusahaan sehingga memiliki keyakinan sebelum memutuskan untuk membeli suatu saham. Sebab membeli suatu saham juga memiliki resiko, diantaranya harga saham yang turun secara terus menerus yang bisa disebabkan oleh faktor internal perusahaan atau faktor eksternal, kemudian saham yang delisting karena perusahaan tidak memenuhi syarat agar sahamnya terus diperdagangkan di Bursa. Kedua hal tersebut merupakan masalah yang pada umumnya sering dialami investor pemula. Maka dari itu wajib bagi investor untuk menganalisa suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun