Penulis: Riski Akbar Majid (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Langsa )
Manusia mana yang tidak menginginkan menjadi baik? Apalagi jika bisa dikatakan menjadi sebaik-baik manusia. Masya Allah, ingin rasanya kita bisa menjadi sebaik-baik manusia bukan hanya di mata manusia, tapi lebih dari itu menjadi sebaik-baik manusia di mata Allah dan Nabi-Nya. Allah SWT memberikan keutamaan kepada orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya.
Alquran adalah inti agama jadi kita di anjuran untuk menjaga dan menyebarkan sama dengan menegakan agama. Keutamaan mempelajari Alquran dan mengajarkannya, walaupun bentuknya berbeda-beda. "Yang paling sempurna adalah mempelajarinya, dan akan lebih sempurna lagi jika mengetahui maksud dan kandungannya. Sedangkan yang terendah adalah mempelajari bacaannya saja,"
Alquran yang disertai sunnah Rasulullah SAW juga mengajarkan kejamaahan atau kebersamaan dalam ibadah sosial dan ibadah ritual; kesendirian ataupun saat bersama orang lain; sehingga ada istilah fardu ai'n atau wajib untuk setiap individu seperti salat, zakat, puasa, dan naik haji; serta fardu kifayah yakni wajib untuk komunitas seperti mengurus jenazah.
Maka ketika seseorang mempelajari Alquran, sesungguhnya tidak perlu merasa terasing karena banyak hal yang bisa dilakukan, minimal membacanya. Bahkan dengan membaca saja bisa melahirkan banyak manfaat di dunia dan insyaallah di akhirat kelak.
Mengaji adalah kegiatan yang selalu dilakukan oleh masyarakat gampong alue beurawe apa lagi anak-anak gampong alue beurawe hampir setiap hari pergi mengaji. Semua anak-anak dan remaja gampong alue beurawe pergi mengaji.
Asmara dewi atau biasa di panggil ibu dewi adalah guru ngaji di TPA Nurul ikhlas di gampong alue beurawe yang sudah puluhan tahun mengajar ngaji di Balai TPA nurul ikhlas yg di bangun di samping rumahnya.
Balai pengajian atau TPA nurul ikhlas sekarang, dahulunya sangat ramai anak-anak yang mengaji sampai memerlukan 2 guru lagi untuk membantu mengajar, tetapi seiring berkembang nya zaman sudah banyak di buat balai pengajian yg baru dan juga mulai banyak Guru- guru ngaji yang baru.
Setiap hari jam 3 sore anak-anak mulai berdatangan berramai-ramai untuk mengaji di Balai TPA nurul ikhlas, sekitar 20 anak- anak yang mengaji setiap hari. Tidak hanya mengaji saja namun ibu dewi mengajarkan doa- doa sehari-hari, shalawat, dan menghafalkan ayat-ayat pendek. Anak- anak juga sangat bersemangat untuk menghafalkan doa-doa yang di suruh hafal oleh guru.
Belajar dan mengajar adalah dua hal yang saling berkaitan. Jika belajar memperluas kemampuan dan pengetahuan tentang Alquran, maka mengajarkannya identik dengan berbagi dan mengalirkan keberkahan bagi orang lain.
Mempelajari Alquran adalah proses terus-menerus tanpa batas waktu, karena ilmu yang kita selalu pelajari sangat luas, dan segala keterbatasan ini pula yang bisa dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H