Itulah mengapa permainan AC Milan lebih terpusat di tengah, di mana Sandro Tonali, Ismael Bennacer, dan Franck Kessie yang sesekali turut mendukung serangan. Meskipun mereka juga fokus dalam upaya bertahan.
Pada pertandingan babak pertama, terlihat bahwa AC Milan sangat fokus dalam bertahan. Mungkin Stefano Pioli sudah memperkirakan bahwa Napoli akan keluar menyerang habis-habisan untuk meraih kemenangan, apalagi bermain di kandang sendiri, akan tetapi klub berjuluk Partenopei tersebut, sulit untuk bisa membongkar pertahanan dari AC Milan, dikarenakan marking yang ketat dimulai dari lini tengah, dengan itu para pemain Napoli lebih cepat memberikan bola kepada Insigne yang mengandalkan tekniknya atau Osimhen dengan kecepatan yang dimilikinya, tapi dua pemain tersebut sulit untuk melakukan pergerakan, karena ada double cover dari Rossoneri, julukan AC Milan, pada pertandingan tersebut.
Memasuki babak kedua, AC Milan membuka peluang dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Sandro Tonali, di mana Franck Kessie yang mendapatkan umpan itu berupaya untuk menyuting, tapi berhasil diblokir oleh pemain Napoli, kemudian bola liar dari pantulan tadi, ditendang oleh Davide Calabria dan berhasil dibelokkan oleh Olivier Giroud ke arah gawang Napoli, yang tidak mampu ditepis oleh Ospina dan terciptalah gol bagi AC Milan. Gol tersebut memang dibutuhkan Rossoneri. Apalagi menit-menit awal babak kedua, mereka tinggal fokus untuk bertahan serta melakukan serangan balik cepat.
Setelah itu, AC Milan melakukan dua pergantian pemain, yakni Sandro Tonali digantikan dengan Rade Krunic dan Olivier Giroud yang tampaknya cedera digantikan oleh Ante Rebic. Pergantian pemain dari AC Milan membuat sebuah perbedaan, di mana upaya dalam membangun serangan-serangan balik menjadi lebih rapi, terlihat ada satu proses serangan balik yang begitu berbahaya dengan melibatkan Rade Krunic yang memenangkan duel, kemudian menyalurkan bola kepada Ante Rebic, lalu memberikan umpan terobosan kepada Theo Hernandez, yang hampir saja bek sayap itu mencetak gol dan dengan kemampuan larinya, lebih banyak melakukan pergerakan yang mengambil risiko di lini pertahanan tim lawan yakni Napoli, menjelang akhir pertandingan.
Hal tersebut dikarenakan, Theo Hernandez memiliki naluri menyerang untuk mengeksploitasi pertahanan dari Napoli, di mana para pemain dari Partenopei itu, lebih banyak keluar terlibat ikut menyerang.
Selain itu, pemain AC Milan lainnya yakni Alexis Saelemaekers hampir saja mencetak gol, kini giliran Zlatan Ibrahimovic yang menyalurkan bola menuju Theo Hernandez, lalu memberikan umpan silang yang sangat cantik kepada Alexis Saelemaekers, tapi sayangnya tendangan dari pemain Timnas Belgia itu tidak tepat sasaran, jauh melayang di atas mistar gawang. Dengan itu, AC Milan masih unggul hingga peluit panjang tanda akhir pertandingan, dengan skor 1-0, yang membuat para penggemar menjadi senyum kegirangan.
Patut kita nantikan, bagaimana pertandingan antara AC Milan dengan Empoli yang akan dilaksanakan pada Minggu (13/3/2022) dini hari WIB, di mana AC Milan memiliki rekor tak terkalahkan dalam enam laga terakhirnya di Liga Italia. Kemudian dengan kemenangannya melawan Napoli tadi, seharusnya bisa menjadi modal untuk AC Milan menghadapi Empoli nanti. Mari kita lihat bagaimana konsistensi AC Milan dalam setiap pertandingan, untuk bisa bersaing dengan Inter Milan yang sama-sama mempunyai peluang besar untuk menjadi juara musim ini, dalam kompetisi Liga Italia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H