Di masa pandemi seperti saat ini banyak sekali berbagai sektor yang terkena dampak seperti halnya sektor kesehatan. Pemerintah Indonesia tidak henti-hentinya selalu menghimbau kepada masyarakatnya untuk selalu mematuhi protokol yang telah dibuat dan telah disesuaikan. Khususnya himbauan tentang 3 M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan) dimana program 3 M tersebut dapat meminimalisir seseorang terserang virus covid-19. Namun sayangnya tidak semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah dibuat oleh Pemerintah. Hal tersebut terbukti masih banyak masyarakat yang keluar dari rumah tidak memakai masker serta membuat kerumunan diberbagai tempat dengan alasan mereka tidak bepergian secara jauh.
      Selain memberikan informasi terkait langkah-langkah apa saja yang perlu masyarakat lakukan guna terhindar dari virus ini, pemerintah juga melakukan aksi operasi diberbagai tempat vasilitas umum. Aksi operasi tersebut bertujuan agar masyarakat yang tidak mematuhi protokol merasakan jera, dimana mereka akan diberikan sanksi atau denda seperti membayar uang atau membersihkan jalan raya. Itulah mengapa kasus covid-19 di Indonesia semakian hari kasus yang muncul semakin bertambah.
      Oleh demikian, disamping masyarakat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dan bergizi serta tak lupa meminum vitamin sebagai penguat imunitas seseorang, mereka juga perlu menerapkan 3 M disetiap aktivitas masyarakat.
      Â
1. Mencuci tangan. Mencuci tangan merupakan hal yang cukup sederhana akan tetapi berdasarkan World Health Organization (WHO), mereka telah memberikan panduan terkait langkah-langkah yang benar dalam mencuci tangan. Diantaranya 7 langkah dalam mencuci tangan yang benar adalah:
- Membilas tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
- Mengusap dan menggosok kedua telap tangan
- Mengusap dan menggosok kedua punggung tangan
- Menggosok sela-sela jari tangan
- Mengatup dan mengunci kedua tangan
- Menggosok dan memutar kedua ibu jari
- Menggosok ujung kuku jari
Kebiasan mencuci tangan dengan menggunakan sabun perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini sehingga mereka terlatih untuk selalu mencuci tangan khususnya setelah keluar rumah. Â Dikarenakan ketika kita berada diluar rumah banyak sekali kuman dan bakteri yang menempel pada baju dan tubuh kita dan salah satu cara untuk menghilangkan kuman tersebut adalah dengan mencucinya dengan sabun.
Selain mencuci tangan, kita dapat menggunakan cairan handsanitizer dimana cairan ini juga memiliki fungsi untuk membersihkan kuman dan bakteri. Akan tetapi alangkah lebih baiknya cairan handsanitizer digunakan pada waktu-waktu darurat dimana tidak ada air dan sabun. Â Handsanitizer ini merupakan barang yang cukup penting dan wajib dibawa ketika bepergian. Oleh karena itu pada awal-awal masa pandemi masyarakat kesusahan untuk mendapatkan handasinitzer, meskipun ada cairan tersebut dijual dengan harga yang cukup mahal. Dengan demikian untuk mengurangi pengeluaran ekonomi masyarakat dapat membuat cairan tersebut dengan bahan-bahan sederhana.
Diantara bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan handsanitizer adalah alkohol dengan kadar 70% atau boleh diatasnya namun tidak boleh dibawah 70%, aloe vera (lidah buaya) dan essential oil. Bahan-bahan yang mudah didapat dengan harga yang terjangkau tersebut sudah dapat menghasilkan sebuah produk yang berguna untuk membersihkan kuman dan bakteri. Semoga dengan adanya pembuatan handsanitizer ini dapat membantu masyarakat yang kesusahan untuk mendapatkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H