Kudus (2/8/2021) -- Pelaku bisnis rumahan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih terbilang kecil untuk memahami pentingnya sistem administrasi keuangan. BukuKas merupakan aplikasi catatan keuangan usaha / UMKM yang digunakan oleh lebih dari 1.000.000 pemilik usaha & warung di 750 kota di Indonesia, BukuKas adalah aplikasi catatan keuangan harian usaha / warung / UMKM yang berguna sebagai buku catatan keuangan harian dan hutang piutang digital yang dapat membantu kamu mencatat transaksi keuangan usaha / warung / UMKM dan memantau akuntansi UKM dan catatan keuangan harian usaha / warung / UMKM.
Terdapat beberapa fitur-fitur transaksi yang mudah dipahami bagi pemula.Pelaku UMKM masih banyak yang kesulitan dalam menyajikan laporan keuangan dengan benar. Pelaku bisnis ini banyak yang mencampurkan uang pribadi dan uang bisnis sehingga tidak mengetahui secara pasti berapa perolehan keuntungan dan atau kerugiannya.
Dalam pendampingan UMKM ini, saya langsung menjalani untuk dua program kerja, yakni Pendampingan UMKM dan sosialisasi penggunaan aplikasi BukuKas untuk pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran. "Saya berterima kasih kepada salah satu mahasiswa KKN Undip yang bersedia untuk memberikan pendampingan di awal berbisnis. Dengan pendampingan ini, saya berharap penjualan juga meningkat." Ujar Bu Nisa
Kuliah Kerja Nyata atau KKN Universitas Diponegoro dilakukan berbeda dari tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Biasanya dilakukan di sekitar kota dan kabupaten yang ada di Jawa Tengah, saat ini dilakukan tersebar di seluruh wilayah Indonesia tergantung domisili mahasiswa teresebut.
Mahasiswa KKN : Rizki Muhammad
Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Karlina Aprilia SE., MSc., Akt
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H