Mohon tunggu...
rizki dana
rizki dana Mohon Tunggu... -

bekerja keras meraih kesuksesan!!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengatasi Sakit Hati

7 Oktober 2013   22:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sakit hati merupakan luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam akibat dari suatu tekanan yang terjadi secara terus menerus. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, kejengkelan, serta hidup tidak karuan.

Ada banyak penyebab dari sakit hati. Sakit hati terjadi karena di lukai oleh orang lain. Suatu kejadian terjadinya sakit hati: Saya mempunyai seorang teman yang sangat dekat, dimana saya telah mempertahankan persahabatan saya, dengan sering ngobrol, makan bersama, bahkan saling membantu jika ada hal-hal yang sulit untuk saya lakukan sendiri. Suatu ketika kejadian dimana teman saya secara diam-diam berbuat curang pada saya. Waktu itu saya sedang mempertahankan cinta saya yang tampaknya akan berujung pada perpisahan. Segala cara saya lakukan agar tidak berpisah dan hasilnya tidak ada perkembangannya. Namun saya berusaha sangat keras, dan akhirnya hati kekasih saya dibukakan oleh Tuhan dan kembali kepada saya. Saya mengetahui ternyata yang selama ini yang menyebabkan kekasih saya menjauh adalah ulah dari teman saya sendiri. Pada saat itu saya sangat merasa marah, kesal, serta benci terhadap teman dekat saya sendiri.

Masa remaja memang masa yang sangat rentan untuk terjadinya sakit hati karena asmara. Dorongan yang kuat untuk saling memiliki dan dimiliki oleh pasangan lawan jenis menyebabkan remaja terkadang rela melakukan apapun yang diinginkan oleh kekasih kita. Putus cinta yang terjadi pada yang sudah menjalin hubungan terlalu dalam akan menimbulkan sakit hati yang sangat parah.

Dibawah ini adalah beberapa penyebab dari Sakit  Hati :


  • Putus Cinta
  • Dikhianati pasangan hidup
  • Pemerkosaan
  • Hamil sebelum nikah, dsb

Gejala yang akan timbul pada Sakit  Hati :


  • Selalu merasa sedih, muram, dan terpuruk
  • Mudah menangis ketika mengingat peristiwa traumatis tersebut
  • Gelisah, serta tidak sabaran
  • Tidak termotivasi
  • Selalu merasa malas dan sulit bangun pagi
  • Tidak berminat pada kegiatan seksual
  • Perubahan dalam kebiasaan tidur
  • Perubahan dalam selera makan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perasaan bersalah atau menyesal mengenai kesalahan di masa lalu
  • Berpikir akan kematian atau bunuh diri

Cara Mengatasi Sakit Hati :

1. Memaafkan dia

Sebenarnya sakit hati bukanlah masalah kita, tetapi dia yang punya masalah. Kita merasakan imbas negatif dari dia karena masalah itu menyangkut pada diri kita. Dengan kita memaafkan dia, maka kita akan terlepas dari masalah itu, dan kita jadi mempunyai kekuatan yang luar biasa karena telah mau memaafkan dia.

2. Kita tidak perlu melupakan kejadian atau peristiwa

Melupakan kejadian memang sangatlah sulit, apalagi bila itu kejadian besar dan berjalannya pun tidak sekejap. Yang perlu kita lakukan adalah mempunyai rasa kepercayaan diri yang tinggi, jiwa yang bebas, dan kita bisa mengambil hikmah serta segi positif dari masalah tersebut. Setiap kali kita mengingat peristiwa itu, maka kita harus bisa menjadi lebih kuat lagi, semakin sering kita mengingat peristiwa itu, maka semakin pula kita kuat akan masalah itu. Hal ini harus kita programkan dalam pikiran kita. Dari semuanya itu, kita bahkan dapat membantu orang lain yang mempunyai keadaan seperti diri kita.

3. Lebih objektif dalam menyikapi masalah

Kondisi sikap yang lebih objektif adalah kondisi dimana pikiran bawah sadar kita yang harus dirubah di mana kita dapat menjadi terserap dalam pikiran yang lebih santai, dan kita tidak mudah terpengaruh dari hal yang negatif atau yang dapat menyakitkan hati kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun