Mohon tunggu...
rizki astari
rizki astari Mohon Tunggu... -

saya salah satu mahasiswa dari perguruan universitas Gunadarma.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku Adalah Ibu Kartiniku

5 Mei 2013   18:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:04 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu…

kau adalah wanita luar biasa yang tuhan kirim untukku

karena kau telah mempertaruhkan nyawamu demi lahirnya aku ke dunia

dan kau mampu merawat, membesarkan serta mendidikku

hingga aku menjadi tumbuh dewasa

tanpa mengeluh sedikitpun akan rasa lelahmu

ibu…

kau adalah wanita sempurna dimataku

karena tanpa kehadiranmu

aku hanyalah seorang manusia yang lemah tak berdaya

dan mungkin aku tidak akan menjadi anak yang berguna

kau pelengkap kehidupanku

ibu..

kau adalah wanita yang terbaik yang kumiliki

karena meskipun aku sering menyakitimu dan melukai hatimu

kau tetap menyayangi dan mencintaiku

dan jika setiap aku bersedih akan masalahku

kau selalu memelukku dan memberikanku harapan untuk bangkit kembali

ibu…

kau bagaikan Ibu Kartini dimasa kini

yang memperjuangkan hak-hak nya

meski harus kau korbankan segalanya

demi keingingan yang kau gapai

untuk menjadikan aku seperti dirimu

ibu…

maafkan aku yang selalu menyakiti hatimu

maakan aku yang selalu mengecewakanmu

maafkan aku jika hanya tangisan yang kuberikan untukmu

maafkan aku yang tidak bisa membalas semua pengorbananmu

aku hanya bisa mendoakanmu agar kau selalu bahagia dunia akhirat

ibu..

terima kasih telah menjadi ibu yang terbaik

perjuangan mu untuk menjadikan aku menjadi anak yang sukses selalu kuingat

keberhasilanmu mendidikku takkan pernah terlupakan

kesuksesanmu menjadi seorang ibu kan selalu kukenang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun