Mohon tunggu...
RIZKA ZULFADLAH
RIZKA ZULFADLAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Teknik Bangunan - KKN TEMATIK KELOMPOK 24

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021: "Pendampingan Orangtua dalam Pembelajaran Daring"

1 Agustus 2021   02:00 Diperbarui: 1 Agustus 2021   23:18 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid-19 yang sudah menyebar di Indonesia sejak 2020 awal sangat berdampak bagi sektor kehidupan. Salah satu sektor yang terdampak adalah Pendidikan, dimana kegiatan belajar dan mengajar harus dilaksanakan dalam jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh atau yang biasa disebut daring ini merupakan yang pertama kalinya diterapkan di Indonesia, sehingga masih banyak masyarakat yang belum terbiasa dengan adanya daring. Hal ini berdampak pada orangtua siswa yang harus berbagi peran antara kegiatan sehari-hari dan mendampingi anak untuk belajar dirumah secara daring selama pandemi.

            Pendampingan orangtua selama pelaksanaan sekolah dari rumah sangat diperlukan agar pembelajaran tetap optimal ditengah keterbatasan sosial. Tapi orangtua banyak yang mengalami kesulitan dan tidak mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendampingi anaknya belajar. Anak pun menjadi terhambat dan mengalami kesulitan. Maka dari itu, sebelum mulai mengontrol pembelajaran anak, diperlukan tips untuk orangtua dalam pendampingan belajar anak sebagai salah satu solusi dari adanya sekolah daring selama pandemi.

            Berikut tips yang dapat diimplementasikan saat mendampingi anak belajar daring:

  • Kenali karakter anak agar orangtua tau cara mengatasi sikapnya

Karakter anak berbeda-beda. Walaupun sudah bisa memperlihatkan karakter dasarnya saat dibawah usia 1 tahun, semakin besar nantinya anak akan mengembangkan karakter tersebut menjadi lebih kuat. Orangtua harus mengetahui bagaimana karakter anak mereka. Misalnya, anaknya memiliki karakter pendiam, maka orang tua harus lebih mengarahkan apa yang harus anak lakukan, namun jangan sampai berlebihan. Jika anaknya pemarah, maka orang tua harus bisa mengontrol emosi anaknya semisal dengan cara memberikan pengertian dan waktu agar anak bisa menenangkan diri. Lain lagi jika anak bersifat aktif sehingga tidak bisa diam, orang tua harus menyalurkan energi anak terlebih dahulu untuk kegiatan lain agar anak lebih tenang.

  • Ajak anak membuat jadwal harian

Jadwal harian yang dibuat bersama anak akan membuat anak senang melakukan aktivitas karena merasa terlibat. Sebelumnya orangtua harus bertanya kepada anak terkait kegiatan yang ingin dilakukan pada hari ini dan juga besok, kemudian bantu anak membuat daftar kegiatan tersebut. Kegiatannya meliputi dari bangun tidur hingga akan beranjak tidur. Hal ini akan menghadirkan suasana baru untuk anak selama dirumah agar tidak jenuh serta dapat mengajarkan anak menyusun prioritas dan pembagian waktu yang tepat.

  • Ciptakan suasana positif, aman, dan nyaman

Kunci utama efektifnya proses belajar dirumah adalah suasana, sehingga orangtua harus dapat memastikan bahwa kondisi rumah dapat senyaman mungkin bagi anak untuk belajar, contohnya jangan ada suara-suara yang mengganggu ketika anak sedang belajar, penerangan yang cukup, dan jauhkan benda yang menghilangkan fokus. Untuk mendukung proses daring pun orangtua sebisa mungkin mendampingi anak dengan cukup saat mengerjakan tugas, karena proses pendampingan ini merupakan sebuah energi positif agar semangat anak bertambah.

  • Siapkan fasilitas belajar

Fasilitas belajar merupakan salah satu bentuk perhatian orangtua dalam mendukung proses belajar anak. Tinggi rendahnya hasil belajar anak juga dipengaruhi oleh faktor fasilitas belajar. Agar proses belajar dapat berlangsung dengan baik dan lancar, maka diperlukan fasilitas belajar yang cukup memadai untuk pembelajaran daring selama pandemi. Contoh fasilitas belajar selama pembelajaran daring selain kelengkapan alat tulis adalah smartphone/laptop dengan akses internet.

  • Berikan apresiasi atas apa yang sudah dicapai oleh anak

Apresiasi memiliki peranan yang penting untuk anak. Dengan mengapresiasi usaha serta pencapaian anak, anak akan menjadi lebih terbuka, peduli dan tidak stress. Anak merasa pencapaiannya dihargai oleh orangtuanya, sehingga akan lebih percaya diri. Dengan memberikan pujian kecil tiap anak berhasil mengerjakan tugas dengan baik, menyuguhkan makanan kesukaannya tiap anak mendapat nilai ujian tinggi, atau menemani anak bermain setelah selesai sekolah adalah bentuk apresiasi orangtua terhadap anaknya. Namun jangan sampai terlalu sering memberikan apresiasi berupa benda, karena dampak negatif terhadap anak dapat terbentuk juga.

Dengan menerapkan tips di atas orangtua memiliki waktu bersama dengan anak sehingga anak akan merasa senang untuk menjalankan kegiatan pembelajaran daring di rumah dan diharapkan mampu memberikan beberapa dampak positif karena orangtua juga dituntut untuk melek terhadap teknologi serta mengeksplor metode pembelajaran yang variatif dan sesuai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun