Assalamualaikum
Artikel saya kali ini akan membahas Filsafat Pendidikan Esensialisme dan Tokoh-tokohya
A. Pengertian Filsafat Esensialisme
Esensialisme sendiri menurut KBBI terdapat dari dua kata yaitu "esensi" berarti hakikat atau nti, dan "esensial" berarti mendasar atau sangat perlu.
Aliran Filsafat Esensialisme merupakan aliran yang menginginkan kepada kebudayaan dahulu(kuno). Aliran ini beranggapan bahwa kebudayaan kuno telah memperkuat tentang sesuatu yang mengarah kepada kebaikan.
Dalam Pendidikan Aliran Esensialisme yaitu pendidikan yang berusaha memelihara kebudayaan. Aliran ini mengakui bahwa pendidikan didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan yang ada sejak awal peradaban umat manusia.
Contohnya : Peserta didik dilatih untuk bersifat jujur, misalnya pendidik menanyakan siapa yang belum mengerjakan pr. Nah, Disaat inilah kejujuran peserta didik dapat dilihat.
Tujuan filsafat pendidikan esensialisme yaitu untuk menyampaikan warisan budaya yg ada pada peradaban umat manusia dan  sejarah melalui suatu inti pengetahuan yang telah ada. Pengetahuan disini diikuti oleh keterampilan, sikap, dan nilai-nilai.
B. Tokoh-tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme
Wiliiam C. Bayley, Thomas Briggas, Frederick Breed dan Isa C L. Kandell . Pada tahun 1938 mereka membentuk suatu lembaga yang dipelopori oleh guru besar yaitu Bagley. Mereka beranggapan bahwa sekolah memiliki fungsi yang utama yaitu untuk menyampaikan warisan budaya pada generasi muda.
Adapun ciri-ciri aliran filsafat esensialisme menurut William C. Bagley yaitu:
1. Minat-minat yang kuat
2. Pengawasan atau pengarahan
3. Mendisiplinkan diri untuk mencapai suatu tujuan
4. Esensialisme menawarkan sebuah teori yang kuat tentang pendidikan.
Semoga bermanfaat.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H