Mohon tunggu...
Rizka Savira
Rizka Savira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Diponegoro

For a writing purpose

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Undip Gencarkan Pentingnya Pendugaan Umur Simpan Produk Pangan

30 November 2021   10:16 Diperbarui: 30 November 2021   10:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim KKN Tematik I UNDIP

Semarang - Umur simpan atau shelf life merupakan rentang waktu yang dimiliki suatu produk mulai dari produksi hingga konsumsi sebelum produk mengalami penurunan kualitas/rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi. Hal ini berhubungan dengan kualitas pangan.

Pengujian umur simpan akan menggambarkan seberapa lama produk dapat bertahan pada kualitas yang sama selama proses penyimpanan Selama rentang waktu tersebut, produk harus tetap memiliki kandungan gizi sesuai dengan yang tertera pada kemasan, tetap terjaga tampilan, bau, tekstur, rasa, fungsinya, dan produk harus aman dikonsumsi. 

Umur simpan merupakan salah satu informasi yang sangat penting bagi konsumen. Pencantuman informasi umur simpan menjadi sangat penting karena terkait dengan keamanan produk pangan dan untuk memberikan jaminan mutu pada saat produk sampai ke tangan konsumen.

Panjangnya umur simpan dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah jenis dan komposisi bahan baku, proses produksi, jenis kemasan dan bagaimana produk tersebut disimpan. Penentuan umur simpan dapat dilakukan melalui berbagai metode pengujian, dengan mengamati perubahan secara fisik maupun kimia. Dilansir dari Jurnal Saintek Perikanan Vol. 9, No. 2, 2014 : 53-62 dengan judul "Penentuan Umur Simpan Pundang Seluang Yang Dikemas Menggunakan Kemasan Vakum dan Tanpa Vakum", penentuan umur simpan produk pangan dapat dilakukan dengan metode Extended Storage Studies (ESS) dan Accelerated Shelf-life Testing (ASLT). 

ESS adalah penentuan tanggal kadaluarsa dengan jalan menyimpan produk pada kondisi penyimpanan yang sebenarnya. Sedangkan ASLT, dilakukan dengan menyimpan produk pangan pada lingkungan yang menyebabkannya cepat rusak, baik pada kondisi suhu atau kelembaban ruang penyimpanan yang lebih tinggi.

Pentingnya pendugaan umur simpan produk pangan ini dirasakan oleh Tim KKN Tematik I Universitas Diponegoro yang bekerja sama dengan salah satu mitra usaha produsen minuman herbal jahe. Dari berbagai jenis pongolahan tanaman herbal, Agus Prakosa, warga Kelurahan Tlogosari Kulon, memilih jahe untuk dijadikan sebagai usaha dengan mengolahnya menjadi sirup jahe. Sirup jahe ini kemudian dikenal dengan "Sirup Jahe Gusprak". Sirup Jahe "Gusprak" memiliki rasa manis, serta aroma dan rasa jahe beserta rempah lainnya yang kuat, cocok dikonsumsi untuk memberikan kehangatan pada tubuh.

Sirup Jahe "Gusprak" telah dipasarkan ke masyarakat di sekitar lokasi usaha, namun belum dilakukan mengenai uji masa simpan produk. Melalui studi literatur dan pengamatan secara berkala, Tim KKN Tematik I UNDIP mampu menguji umur simpan produk Sirup Jahe "Gusprak". Sirup Jahe "Gusprak" diketahui memiliki umur simpan selama 2 minggu apabila ditempatkan pada suhu ruang dan apabila disimpan pada lemari pendingin akan mampu bertahan hingga 3 bulan. Dengan telah diketahuinya umur simpan dari Sirup Jahe "Gusprak", maka keamanan dari sirup lebih terjamin. Pendugaan umur simpan ini diharapkan dapat dilakukan juga oleh para pengusaha mikro lainnya, karena dengan mengetahui umur simpan maka konsumen akan merasa lebih aman dalam mengkonsumsi produk tersebut.

Sumber:

Asiah, N., Cempaka, L. and David, W., 2018. Panduan praktis pendugaan umur simpan Produk pangan.

Harris H, Fadli M. Penentuan Umur Simpan (Shelf Life) Pundang Seluang (Rasbora sp) Yang Dikemas Menggunakan Kemasan Vakum Dan Tanpa Vakum. Saintek Perikanan: Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology. 2014;9(2):53-62.

Penulis : Rizka Savira Noor Fauzia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun