Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang dikenal sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) merupakan kesepakatan bersama secara universal yang meliputi 17 tujuan utama. Untuk mencapai 17 tujuan tersebut, dibutuhkan adanya kemauan kerjasama yang kuat. Namun dalam proses pencapaiannya, tentu terdapat beberapa tantangan salah satunya yaitu ketidakpastian terkait Pandemi Covid-19.Â
Dalam hal ini, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi, ikut turut serta dalam mendorong proses mencapai 17 tujuan tersebut. Kontribusi yang disumbangkan dilakukan melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam program yang dijalankan oleh UPI yakni KKN Tematik 2022.Di tengah keterbatasan Pandemi, UPI menetapkan kegiatan KKN ini secara online.Â
Mahasiswa UPI yang tersebar di berbagai daerah dibentuk dalam beberapa kelompok yang masing-masing kelompoknya dibina oleh Dosen Pembimbing Lapangan untuk menangani permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Adapun permasalahan yang diangkat menyesuaikan dengan topik/tema yang telah ditentukan.Penulis sebagai salah satu anggota Kelompok KKN Tematik 110 Terbatas, yang dibimbing oleh Ganang Dwi Asmoro, S.Sn., M.Sn. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mengangkat salah satu tema dari 17 tujuan SDGs, yakni Desa Tanpa Kemiskinan dengan indikator "Keluarga Miskin Penerima Bantuan Sosial".
Pelaksanaan KKN ini berlangsung dari tanggal 11 Juli 2022 - 10 Agustus 2022 yang dilaksanakan di sebagian wilayah Kelurahan Nanggewer khususnya di RT. 01 RW. 07 yang terletak di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Â Kegiatan KKN ini meliputi pendataan, pendampingan, sosialisasi sekaligus pendistribusian sembako kepada keluarga miskin yang telah mendapatkan izin serta petunjuk dari pihak Ketua RT, Ketua RW, serta pihak Kelurahan Nanggewer.
Kegiatan pendistribusian sembako sebagai bentuk bantuan sosial ini difokuskan kepada keluarga yang kondisinya sangat memprihatinkan, dimana keadaan rumah yang dihuni kurang layak, pendapatan yang tidak menentu, dan warga yang sudah memasuki lansia. Maka dari itu, pada tanggal 25 Juli 2022, penulis bersama Tim KKN 110 Terbatas melakukan pendistribusian sembako secara door to door, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan target sehingga bantuan sosial dapat diberikan secara tepat kepada warga yang sangat membutuhkan, yang mana isi dari bantuan yang disalurkan meliputi beras, gula, minyak, teh, susu, sarden, dan mie instan.
Dari kegiatan pendistribusian ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban warga  dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari serta dapat  merasakan adanya perhatian dari sesama sebagai bentuk kepedulian sehingga bisa membangkitkan semangat mereka.
