Mohon tunggu...
Rizka Shabrina Ariesty
Rizka Shabrina Ariesty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berkuliah di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Keberadaan Tenaga Kesehatan Masyarakat sebagai Penunjang Kesehatan Masyarakat di Indonesia

7 Oktober 2024   18:49 Diperbarui: 7 Oktober 2024   19:17 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang memiliki peran penting dalam bidang kesehatan. Upaya-upaya dapat dilakukan dengan metode pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan promotif dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Kegiatan promotif sangat memerlukan tenaga kesehatan, khususnya yang memiliki spesialisasi dalam bidang penyuluhan dan pendidikan. Pelayanan preventif pun membutuhkan tenaga kesehatan yang ahli dalam pencegahan serta pengendalian penyakit. Pendekatan kuratif dan rehabilitatif juga tidak lepas dari peran tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut.

Tidak dapat dipungkiri bahwa profesi kesehatan masyarakat memang tidak bertugas untuk mengobati pasien. Namun, profesi ini lah yang memiliki peran besar dalam penunjang, pengembangan, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Sayangnya, seringkali masyarakat memandang sebelah mata profesi kesehatan masyarakat. Hal itu akibat dari regulasi yang membuat masyarakat melihat bahwa profesi kesehatan masyarakat masih kurang dalam profesionalitas. Padahal, keberadaan profesi kesehatan masyarakat sangat diperlukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini didukung oleh ruang lingkup kompetensi lulusan kesehatan masyarakat yang luas.

Kesehatan masyarakat memiliki ruang lingkup praktik yang luas karena penyebab dari suatu kesehatan masyarakat tidak hanya bersumber dari satu penyebab saja, tetapi multicausal. Misalnya dalam kasus peningkatan gizi balita di suatu wilayah. Seorang tenaga kesehatan masyarakat tidak boleh memandang kasus tersebut hanya dari sudut pandang medis, melainkan dalam biang sosial, ekonomi, atau bidang lainnya yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tenaga kesehatan masyarakat dapat dijuluki sebagai seorang detektif karena instingnya yang harus selalu mencari tahu penyebab dari suatu masalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan contoh kasus tersebut, dapat dipastikan bahwa eksistensi profesi kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam bidang kemasyarakatan.

Sebenarnya, banyak dari masyarakat yang masih menganggap bahwa sarjana kesehatan masyarakat hanya bisa bekerja di instansi-instansi kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas. Faktanya, ruang lingkup tenaga kesehatan masyarakat sangatlah luas. Tidak hanya masyarakat saja, tenaga kesehatan masyarakat juga memerhatikan faktor-faktor lingkungan yang menjadi peranan penting dalam peristiwa di kesehatan masyarakat. Seperti yang sudah disebutkan bahwa tenaga kesehatan masyarakat tidak boleh berfokus dari sudut pandang klinis saja. Hal tersebut sesuai dengan batasan kesehatan masyarakat yang tidak hanya memandang faktor penyebab kesehatan dari dalam saja atau faktor internal, melainkan faktor luar atau faktor eksternal turut serta dalam penyebab kesehatan masyarakat.

Kehadiran lulusan kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan. Tidak hanya di dalam negeri, kuar negeri pun tentu masih perlu tenaga kesehatan masyarakat. Nyatanya, tidak hanya rumah sakit atau puskesmas saja yang membutuhkan tenaga kesehatan masyarakat mengingat peminatan kesehatan masyarakat yang beragam Sebagai contoh, lulusan kesehatan masyarakat dengan program peminatan K3 sangat dibutuhkan di wilayah kerja yang banyak masyarakat pekerjanya. Selain itu, tenaga kesehatan masyarakat dengan peminatan kesehatan lingkungan dibutuhkan di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta. Bahkan, lulusan kesehatan masyarakat banyak dibandingkan dalam bidang pendidikan, yaitu menjadi seorang pengajar atau dosen di suatu perguruan tinggi.

Lulusan kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam perkembangan derajat kesehatan masyarakat. Meskipun tidak jarang masyarakat masih memandang sebelah mata profesi kesehatan masyarakat dan membandingkan dengan tenaga kesehatan atau tenaga medis lainnya, kenyataan yang ada adalah tugas profesi kesehatan tidak hanya melakukan promosi melainkan lebih dari itu. Dengan demikian, masyarakat harus tetap melihat bagaimana eksistensi atau kehadiran profesi kesehatan masyarakat yang memiliki peran penting dalam penunjang kesehatan masyarakat.

KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Peran, Profesi, Tenaga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun