Mohon tunggu...
rizkasalsabila
rizkasalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Islam Kunci Peningkatan Akhlak Siswa di Era Modern

2 Desember 2024   10:02 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa bukan hanya dari segi Pendidikan Akademis, tetapi juga dalam Pembentukan karakter dan akhlak peserta didik. Pembentukan karakter yang baik dan akhlak mulia menjadi aspek penting dalam pendidikan karena keduanya tidak hanya membentuk kepribadian individu, tetapi juga membentuk interaksi sosial yang harmonis dalam masyarakat. 

Dalam konteks pendidikan Islam, peran ini semakin ditekankan karena agama Islam menempatkan pendidikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menjadi jalan untuk memperbaiki moral dan akhlak manusia. Menurut  Ki Hajar Dewantara Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.[1]

Karakter seseorang dapat menunjukkan kualitas dirinya dan juga dapat menjadikannya berbeda dari orang lain. Karakter adalah sifat sifat kejiwaan, kepribadian, akhlak dan budi pekerti seseorang. Karakter itu layaknya sebuah pohon jika akarnya kuat dan baik akan dapat menopang batang yang sangat kuat pula yang dapat menumbuhkan daun, bunga. 

Pendidikan sangat penting bagi membentuk karakter dan akhlak siswa. Pendidikan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan aspek moral dan sosial terhadap peserta didik agar mereka menjadi seorang generasi penerus yang bertanggung jawab, jujur, dan berbudi pekerti yang baik. Pendidikan tidak hanya melalui materi saja, tetapi juga melalui interaksi sosial, lingkungan keluarga, serta pengalaman-pengalaman hidup yang dihadapi oleh siswa. 

Pembentukan karakter dan akhlak melalui pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengajaran nilai-nilai etika, mengembangkan keterampilan sosial, serta menanamkan rasa empati dan toleransi terhadap sesama. Guru berperan penting dalam memberikan teladan yang baik dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perkembangan moral siswa.

 Di samping itu, pendidikan karakter juga melibatkan keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari ekosistem yang membentuk kepribadian siswa secara menyeluruh. Pendidikan   memiliki   peran   sentral   dalam   membentuk   masa   depan   individu   dan masyarakat. 

Di tengah dinamika perkembangan zaman, perhatian terhadap Pendidikan semakin meningkat, tak terkecuali dalam pembentukan karakter.[2] Pendidikan karakter muncul  sebagai  aspek  penting dalam  menjembatani  kesenjangan  antara  kemajuan  teknologi  dengan  kebutuhan  akan individu yang memiliki karakter baik dan integritas moral.Di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, interaksi manusia semakin meluas dan kompleks.

[3] Pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perkembangan moral dan etika, terutama di era modern yang penuh dengan tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Di tengah derasnya arus informasi dan perubahan sosial yang cepat, nilai-nilai moral dan etika sering kali tergerus, dengan  berbagai perilaku negatif yang mudah menyebar melalui media sosial dan teknologi digital. 

Oleh karena itu, pendidikan Islam hadir sebagai landasan yang kokoh untuk membimbing umat, khususnya generasi muda, dalam menghadapi tantangan tersebut. Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pembelajaran teks-teks agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur yang berakar pada ajaran Al-Qur'an dan Hadis, seperti kejujuran, kesopanan, keadilan, kasih sayang, dan rasa tanggung jawab. 

Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, pendidikan Islam berfungsi sebagai filter pengaruh negatif dan mengarahkan  untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak serta menjaga etika dalam berinteraksi di dunia maya. 

Selain itu, pendidikan Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, yang memungkinkan individu untuk tetap berpijak pada prinsip-prinsip moral yang kuat meskipun hidup dalam lingkungan yang serba materialistis dan kompetitif. 

Pembentukan akhlak siswa merupakan salah satu tujuan utama dari pendidikan, namun dalam praktiknya, terdapat berbagai masalah yang sering dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut. Di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat, baik dalam aspek sosial, budaya, maupun teknologi, tantangan dalam membentuk akhlak siswa menjadi semakin kompleks. 

Salah satu masalah utama yang muncul adalah pengaruh lingkungan luar yang seringkali tidak sejalan dengan nilai-nilai akhlak yang diharapkan. [4]Media sosial, misalnya, sering kali menyebarkan konten yang tidak mendidik dan tidak sesuai dengan norma-norma moral yang diharapkan, yang dapat memengaruhi perilaku siswa secara negatif.

 Selain itu, faktor keluarga juga memainkan peran yang sangat besar. Dalam beberapa kasus, kurangnya perhatian dan pendidikan karakter di lingkungan keluarga membuat siswa tidak mendapatkan teladan yang baik. Hal ini diperburuk dengan pola asuh yang kurang efektif atau bahkan tidak harmonis, yang dapat memengaruhi perkembangan karakter dan akhlak mereka. 

Di sisi lain, kurangnya konsistensi dalam penerapan nilai-nilai akhlak di sekolah dan masyarakat juga menjadi hambatan. Meskipun pendidikan karakter sering diajarkan di sekolah, seringkali implementasinya kurang maksimal dan tidak terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. 

Guru sebagai pendidik juga sering kali menghadapi kesulitan dalam memberikan contoh yang baik dan menerapkan nilai-nilai akhlak secara menyeluruh, baik di dalam kelas maupun dalam interaksi sosial siswa. Dengan berbagai masalah tersebut, pembentukan akhlak siswa membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, melibatkan kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. 

Untuk itu, diperlukan upaya bersama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang baik dan akhlak yang mulia pada diri siswa, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang baik dan siap menghadapi tantangan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun