Mahasiswa juga memiliki moral force dalam masyarakat. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat dan mengkritisi masalah moral dalam berbagai konteks, termasuk politik, bisnis, dan sosial. Dengan memperjuangkan moralitas dan etika yang tinggi, mereka menentang praktik-praktik yang sewenang-wenang, korupsi, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. Mahasiswa menjadi teladan moral dan inspirasi bagi pihak lain dalam masyarakat.
5. Control Social
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai kontrol sosial dalam masyarakat. Mereka menjadi pengawas tindakan pemerintah, lembaga, dan individu dalam menjaga kepatuhan terhadap hukum, keadilan, dan etika. Dengan melibatkan diri dalam gerakan anti-korupsi, pemantauan pemilihan umum, dan advokasi hak asasi manusia, mereka berperan dalam mendorong perubahan positif dan membangun masyarakat yang lebih adil dan demokratis.
Langkah mewujudkan peran dan potensi mahasiswa :
1.Mahasiswa perlu sadar politik dan kondisi kehidupan Bernegara, bahwa mendapatkan IPK tinggi itu penting.
2.Mahasiswa memilih gerakan yang sesuai dengan visi misi Tujuannya.
3.Mahasiswa aktif terlibat di organisasi dan gerakan Mahasiswa tanpa mengabaikan urusan kuliah.
4.Mahasiswa memiliki manajemen waktu yang baik
Dalam banyak hal, mahasiswa adalah tulang punggung masyarakat yang aktif dan bergerak untuk perubahan yang lebih baik. Peran-peran mereka sebagai ironstock, agen of change, Guardian of value, moral force, dan control social sangat penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas. Kita harus memberikan dukungan dan membangun suasana yang mendukung bagi mahasiswa untuk berperan secara optimal dalam membawa perubahan positif untuk masa depan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H