Dalam rangka melaksanakan salah satu kegiatan Modul Nusantara, mahasiswa pertukaran mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Negeri Malang melaksanakan perjalanan modul. Bersama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, yang bersatu dalam kelompok Gajayana. Kelompok gajayana ini melakukan perjalanan modul ke Gunung Bromo.
Modul Nusantara ke Bromo ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2024 yang bertujuan ke puncak Bromo Tengger Semeru. Kegiatan ini dilakukan bersama - sama dengan kelompok Modul Nusantara lain. Ynag dimana ada kelompok cakra mahameru dan cakrawala Nusantara.Â
Kegiatan modul ini di mulai dengan mengumpulkan seluruh kelompok pada basecamp jeep yang akan kami gunakan. Pada pukul 8 malam, kami melakukan briefing pembagian jeep dan doa bersama sebelum berangkat. Lalu kami berangkat menuju Gunung Bromo dengan menggunakan Jeep yang sudah dibagi tiap kelompoknya. Kemudian kami mampir ke desa Ngadas untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru mengenai salah satu desa yang ada di kawasan Gunung Bromo.
Setelah berbincang di desa ngadas, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Gunung Bromo. Kami beristirahat di masjid yang letaknya dekat dengan sunrise point Bromo. Disinilah kami bisa beristirahat dan menghangatkan badan didalam masjid ataupun meminum minuman hangat yang tersedia diwarung. Lalu kegiatan dialnjutkan setelah solat subuh kami berjalan menuju sunrise pointnya, sekitar 100 meter perjalanan. Pemandangan yang disuguhkan sangatlah Luar biasa menakjubkan sekali.
Setelah kami berfoto-foto dan menikmati spot sunrise point nya, kami bergegas Kembali ke jeep untuk berangkat sarapan ke salah satu warung yang ada disana. Setelah makan kami menuju ke tempat berikutnya yaitu pasir berbisik. Saat ini sudah mulai panas karena terik matahari. Ketika sampai kami langsung berfoto-foto dengan background pemandangan yang sangat menakjubkan!!!
Selanjutnya kami melakukan perjalanan ke bukit teletubis.
Benar-benar indah bukan? walau terik panas menyertai kami, tetapi semua itu terbayarkan ketika melihat salah satu bukit yang indah ini. Disini juga terdapat beberapa tumbuhan adas. Dari tumbuhan inilah nama desa ngadas di ambil. Tumbuhan ini juga memiliki banyak manfaat seperti mencegah penyakit dan melancarkan proses menyusui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H