Refleksi penulisan artikel online kelompok gajayana untuk mengevaluasi hasil artikel. Anggota tim gajayana secara bersama-sama mengevaluasi dan memahami cara penulisan artikel yang baik dan benar. Menulis artikel online, merupakan hobi seorang penulis bahkan orang biasa pada umumnya. Karena artikel online tidaklah sesulit artikel penelitian maupun jurnal pada umunya yang menggunakan bahasa baku. Namun, penulisan artikel online juga memiliki kriteria tertentu maupun langkah-langkah yang baik dan benar. Sehingga dapat menarik minat baca bagi orang lain. Nah, disini dosen modul nusantara kami, Ibu Santi Merlinda S.E,M.E.
1. Menentukan judul yang menarik: Dalam membuat artikel online, kamu harus menentukan judul terlebih dahulu. Dalam judul tersebut harus mengandung unsur yang menarik, unik dan terkesan membingungkan. Sehingga saat para pembaca melihat judul artikel tersebut, mereka bingung dan penasaran dengan apa yang dimaksud dari judul tersebut. Sehingga, untuk menjawab rasa penasaran tersebut pembaca harus membuka artikel tersebut dan membacanya sampai selesai.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami: Kamu harus menggunakan bahasa yang santai dalam penulisan artikel online, bukan bahasa yang baku seperti artikel penelitian. Intinya, bukan bahasa resmi tetapi harus sopan dan mudah dipahami oleh pembaca.
3. Perbanyak referensi: Dalam menulis artikel online, kamu harus perbanyak membaca artikel-artikel online orang lain. Agar bahasa yang kamu gunakan dalam penyusunan artikelmu dapat dipahami dan berkesinambungan.
4. Ringkas jelas dan padat: Gunakan kata yang tepat dan tidak bertele-tele. Dalam penulisan artikel online, kamu langsung merujuk pada inti yang ingin disampaikan pada artikel tersebut saja.
5. Gunakan struktur yang jelas: baik dalam segi kata-kata yang jelas, tanda baca, maksud, dan tujuan serta pemborosan kata itu sangat perlu diperhatikan. Biasakan diawali dengan bahasa yang singkat dan padat.
Selanjutnya kami membahas tentang konten untuk sosial media kelompok kami. Kami membahas konten seperti apa yang harus kami buat kedepannya. Nah disini ibu santi memberi masukan  tentang pembuatan videonya.
Yang Pertama kami harus membuat video yang berisikan kegiatan setiap modul dan diedit semenarik mungkin. Selanjutnya ketika menampilkan video yg ada suara, lebih baik tidak disertai dubing, jika ada dubing suara di video lebih baik dimatikan. Lalu dalam video yang disertai suara pembicara, harus sesuai dengan isi video. Jika dalam video terdapat kegiatan diskusi maka harus dijelaskan bahwa terdapat kegiatan diskusi apa saja antara pemateri dengan audiens yang ada.
