Organisasi yang kayak gini gampang dikenali: kantornya nggak terlalu jelas. Yang nongol ke media dia seorang. Berbantah-bantahan saja sedikit soal statistik, dia pasti sudah kelojotan. Orangnya berinisial H, lembaganya berawalan P.
Terus terang, bos saya pernah sewa dia. Bos bukannya tidak tau ini survei abal-abal. Tapi butuh rilis survei untuk ciptakan “efek menang”. Kayaknya bos saya sama dia sama-sama TST tuh ha...ha...ha...
Belakangan saya dengar dia jadi pengurus partai yang kantornya di bilangan simatupang. Tapi bukan PKS loh. Nah, mudah ditebak kan.
Nah, dia ini pernah diburu orang di Sumsel waktu ada pemilu ulang di Sumsel. Ceritanya bikin QC. Tapi ketahuan ngarang ha...ha...ha....terpaksa deh diamankan sama polisi.
Nah, 9 Juli tinggal sebentar lagi. Siap-siap saja. Survei bakal dirilis.
Jangan anti sama hasil survei. Sebagai orang yang belajar statistik waktu kuliah, saya percaya survei bisa kasih gambaran yang mendekati kenyataan. Sesekali ya bisa saja meleset.
Yang penting itu, jangan pernah termakan tipuan survei abal-abal. Survei kayak gini sebaiknya dilempar saja ke tong sampah. Selamat diriuhkan hasil survei !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H