Belakangan ini, media sosial---khususnya di akunku---dipenuhi dengan berita Salma Salsabil---pemenang Indonesian Idol XII---yang menikah dengan Dimansyah Laitupa---salah satu peserta Indonesian Idol XII.
Alih-alih disambut dengan baik, kabar ini justru mendatangkan banyak pertanyaan, tudingan, hingga kekecewaan bagi banyak orang, khususnya Salmine---julukan untuk penggemar Salma Salsabil.
Aku berasumsi, sebagian besar dari mereka kecewa karena kapal yang selama ini mereka agung-agungkan tidak bisa berlayar, yaitu Salmon alias Salma dan Rony Parulian---Juara 3 Indonesian Idol XII. Selain itu, banyak sekali yang menyayangkan keputusan Salma untuk menikah di usia karirnya yang bisa dibilang baru seumur jagung.
"Padahal karirnya belum settle"
"Baru juga mulai terkenal, masa udah nikah aja?"
"Nanti karirnya gimana kalo nikah?"
"Serius sama Diman?"
"Diman tuh blablabla ..."
Dan masih banyak lagi komentar yang menurutku agak berlebihan.
Komentar netizen yang mengkhawatirkan karir Salma akan menurun karena menikah membuatku bertanya-tanya, "Kenapa ya banyak sekali orang yang berpikir karir perempuan akan berhenti berkembang ketika memutuskan untuk menikah?"