GAP Tech ( GAPTEK)
Dalam bahasa gaul sering sekali kita dengar dengan sebutan (Gaptek) , atau Kesenjangan dalam kemampuan teknologi
Cepat atau lambat, kita sudah harus membangun transformasi digital atau dapat kita sebut digital organizations. Dalam hal ini kita sebagai Generasi millenial yang lebih canggih dalam menerapkan dan pengaplikasian kemajuan technology ini harus dapat membantu gen X yang perlu melakukan reskilling terhadap perkembangan yang ada ,dari pola pikir gen x terhadap kemajuan technology pun harus dibuka Yang kita ketahui gen X sangat memegang teguh prinsip berdasarkan pengalamanya sehingga mereka ini sering disebut sebagai digital native, yang cara berfikir , gaya komunikasi , dan masih berpegang teguh dengan prinsip keterampilan masalalunya
karena kemampuan-kemampuan yang mereka pegang teguh jikalau tidak dikembangkan dan tidak mau untuk berkembang akan sangat tertinggal.
Kita sebagai Generasi Millenial yang tentunya menjadi Digital Imigrant selalu belajar tentang hal baru yang diterapkan dalam digital technology harus dapat membantu.
Kita tidak dapat mengelak dari persepsi dan pandangan kaum generasi X sangat berbeda sekali.
Pada zaman sekarang mengenai berbelanja online, sebelumnya masyarakat berbelanja online hanya sesekali saja dan mungkin hanya berbelanja untuk barang-barang non- esensial ( tidak begitu diperlukan) kini masyarakat melakukannya secara primer dan berbelanja untuk barang yang dibubutuhkan sehari-hari. Dalam hal transaksi online akan dapat lebih mudah dengan pembayaran digital melalui E-Wallet/ dompet digital jadi tidak mengharuskan customer untuk pergi mencari merchant pembayaran hanya “connect to the app”
Maka dari itu mengenai pemanfaatan dompet digital sangat dibutuhkan sosialisasi kepada generasi X. Yang kita ketahui dompet digital itu sebagai alat mempermudah pembayaran sehingga disayangkan sekali apabila generasi X tidak diberikan pemahaman mengenai efiesiensj dari kecanggihan teknologi karena digital everywhere sehingga sangat efisien sekali menggunakan beragai dompet digital.
Apa kalian tahu beberapa masyarakat khususnya pada generasi X dalam penggunaan dompet digital bukan hanya Kesenjangan dalam kemampuan menggunakan teknologi saja yang menjadi bahan pertimbangan tetapi salah satu diantaranya masih meragukan aplikasi dompet digital
Dikarenakan Persepsi individu mengenai keamanan dalam penyimpanan uang , kepercayaan yang harus dibangun oleh berbagai platform dompet digital , kurangnya kepercayaan,pengguna mengenai penerimaan sistem pembayaran elektronik (adanya rasa ketakutan saldo hilang secara mendadak), , kurangnya kesadaran masyarakat mengenai teknolohi , pembayaran online atau mobile payment tidak layak di daerah pedesaan yang susah sekali signal,. dan isu-isu mengenai risiko pengaruh yang signifikan terhadap perilaku penggunaan mobile payment.
Tujuan utama kita sebagai generasi Millenial menyadarkan generasi X akan kecanggihan teknologi sangat dibutuhkan, dikarenakan kedepanya perkembangan teknologi akan semakin tinggi dan sangat cepat apabila orang tua kita sebagai generasi X yang tidak membuka diri menuju perubahan perkembangan akan sangat ketinggalan informasi
Maka dari itu kita sebagai generasi yang telah menerapkan dompet digital / mobile payment dalam kehidupan sehari- hari harus dapat mengontrol prilaku terhadap penggunaanya Self Effcacy sebagai suatu kontrol prilaku kita dalam menggunakan dompet digital.
Beberapa risiko yang harus kita hadapi atau antisipasi dalam menggunakan mobile / pengguna uang elektronik (e-wallet), yakni :
1.Risiko hilangnya uang elektronik , dapat dicuri atau terkadang kesalahan sistem applikasi digital payment yang eror dapat menyebabkan saldo hilang, dan digunakan oleh orang lain.
Uang elektronik juga dapat dicuri melalui penipu online (sms) atau bahkan hilang.