Â
      Liburan semester yang bisa disebut sebagai liburan terakhirku tidak terasa akan segera berakhir dalam beberapa hari dan rutinitas kuliah akan segera dimulai. Tidak mau melewatkannya begitu saja, aku dan keempat sahabatku memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata ke Candi Borobudur. Perjalanan wisata yang spontan ini pun menjadi perjalanan wisata pertama kami ke luar daerah yang dilakukan secara bersama-sama. Tema dari perjalanan ini adalah "budget travel" yang mana kami akan berusaha untuk meminimalkan pengeluaran.
      Kunjungan ke Candi Borobudur ini kami lakukan hanya dalam kurun waktu satu hari, sebagaimana lokasinya yang dekat dengan kota asal kami. Transportasi umum yakni Trans Jateng menjadi pilihan untuk mengantarkan kami ke lokasi yang hendak kami tuju. Hanya bermodalkan Rp2.000,00 kami sudah dapat diantar menuju ke Terminal Borobudur. Kami berangkat pukul 09.50 WIB dari Terminal Kutoarjo. Perjalanan memerlukan waktu hampir dua jam, karena bus juga harus beberapa kali berhenti di setiap halte yang tersedia untuk mengangkut maupun menurunkan penumpang. Kurang lebih pukul 11.40 WIB kami akhirnya tiba di Terminal Borobudur. Sebelum itu, aku sempat bertanya sedikit pada salah satu siswa yang juga merupakan penumpang bus.
"Misi, Dek, mau nanya, kalau mau ke Borobudur itu lewatnya yang mana ya?"
"Oh itu mbak yang ada patungnya itu nanti lurus terus," jawab siswa tersebut sambil menunjuk ke arah jalan yang ia maksud.
"Kira-kira bisa jalan kaki ga ya? Atau harus pake kendaraan?"
"Jalan kaki bisa, kok."
"Oh gitu ya, oke deh makasih ya."
"Sama-sama."
      Karena sudah mendekati jam makan siang, kami berlima memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Restoran dengan menu utama ayam geprek menjadi pilihan kami---tipikal generasi Z yang sangat lekat dengan makanan yang satu itu. Restoran tersebut tergolong luas, bersih, dan sangat nyaman. Tidak sedikit pula orang yang datang membeli maupun makan di tempat. Kami pun berbanjar mengikuti antrean yang ada, hingga akhirnya giliran kami untuk memesan. Setelah menyelesaikan hidangan, kami bergegas menuju ke destinasi kami, yaitu Candi Borobudur.
      Sesuai dengan tema perjalanan wisata ini, kami memilih untuk berjalan kaki menuju ke Candi Borobudur. Selain untuk menghemat, kami juga merasa bahwa kami akan mendapatkan pengalaman yang lebih dengan berjalan kaki. Menyusuri trotoar yang dihiasi dengan berbagai tanaman serta berbagai toko mulai dari pakaian, minimarket, hingga mainan anak. Kami tidak luput untuk mengabadikan momen melalui foto maupun video. Setelah berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit, kami akhirnya memasuki gerbang Candi Borobudur.