Mohon tunggu...
Rizka Junanda
Rizka Junanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - writer

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Selanjutnya Apakah Kematianku?

21 November 2024   00:47 Diperbarui: 21 November 2024   01:09 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Kurekatkan punggungku pada almari yang tadi baru saja kubuka, berharap almari itu dapat menyedotku pindah ke tempat lain saat itu juga. Tapi tidak! Anwar justru semakin mendekat bersama pisau mengkilatnya yang haus akan kematian dan aku... hanya bisa pasrah, apakah aku selanjutnya? Kedua mataku terpejam dan tak lama kemudian...bruk!! MATI!!

 Dengan menyunggingkan senyum sinis, kubuka mataku sambil melipat kedua tangan penuh keangkuhan dan berucap lirih, "kau cukup pintar rupanya. Tapi sayang, kepintaran itu justru membuka jalan kematianmu sendiri!".

Sambil memandang tubuh Anwar yang tidak lagi menyisakan nyawa, kupungut proposal yang sengaja kujatuhkan dan menatap sosok di depanku yang tengah mengenggam sebuah clurit tajam penuh darah. Ia meyeringai puas.

"Kali ini giliranmu kan? Aku harus menyerahkan nama-nama korban selanjutnya pada bos kita.", sosok itu terkekeh melihat bagaimana aku berjalan menginjak dada Anwar yang ada di hadapannya.

"Oh, aku lupa mengatakannya. Bisakah kau membuatnya jauh lebih mengerikan dari tiga ayam sebelumnya?, dia cukup membuatku jengkel dan sibuk dengan sedikit berakting ketakutan", setelah itu aku benar-benar pergi dari gedung sekolah meninggalkan mayat Anwar yang akan segera diurus rekan kerjaku, Setyo.  

Menanti berita baru yang menggemparkan sekolah akan kematian salah satu satpam, aku kembali menjadi siswi lugu yang tengah berduka atas kematian seorang sahabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun