Mohon tunggu...
Rizka Junanda
Rizka Junanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - writer

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petualangan Ocha di Negeri Bawah Tanah

20 November 2024   21:21 Diperbarui: 20 November 2024   22:11 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Eh, tapi tadi kalian bilang banyak anak jahe yang sakit gigi walaupun sudah gosok gigi? Begitu kan?" tanyaku pada mereka.

"Benar, Ocha. Kami semua tidak tahu kenapa mereka semua sakit gigi. Padahal dokter Lengkuas sudah pernah berpesan untuk selalu menggosok gigi dengan baik dan benar saat berkunjung di sekolah" jawab hulubalang Ceriyawang.

"Emm, bagaimana jika kita ke rumah anak-anak jahe itu saja? Supaya kamu bisa langsung melihat merek, Ocha. Bagaimana?" usul panglima kentang. Aku pun menyetujuinya karena memang aku juga sangat penasaran, kenapa banyak anak jahe yang sakit gigi padahal sudah rajin gosok gigi? Dan kenapa hanya anak-anak jahe?. Hemm, aku harus memecahkan persoalan ini dan membantu mereka.

Akhirnya aku tiba di sebuah pedesaan yang dikelilingi warna hijau tumbuhan dan rumah-rumah setengah lingkaran. Kapten Wortel, Panglima Kentang, Hulubalang Ceriyawang, dan Prajurit Singkong mengajakku untuk masuk ke dalam salah satu rumah tersebut. Aku mengikuti mereka dan begitu sampai di ambang pintu, dapat kudengar suara tangisan seorang anak kecil,

"permisi, bolehkan kami masuk bibi Jahe?" ucap kapten Wortel sambil mengetuk pintu. Tak lama kemudian, keluarlah sosok mungil berbentuk jahe yang mengenakan kain penutup kepala.

"oh, kalian...tentu saja, ayo masuk. Eh, siapa ini?", tanyanya menunjukku.

"Dia Ocha, bi. Manusia dari negeri atas tanah. Ia akan membantu kita untuk mengetahui alasan mengapa banyak anak jahe yang sakit gigi.", terang Panglima Kentang. Bibi jahe itu kemudian memandangku dengan penuh harap dan mempersilahkan kami semua untuk masuk menemui anaknya yang tengah tertidur sambil menangis.

Ia menjelaskan awal mula anaknya sakit gigi. Katanya, anak-anak jahe memang gemar makan makanan manis seperti permen, coklat dan sebagainya seperti anak lain, tapi entah kenapa hanya anak-anak jahe yang mengalami sakit ini.

"Maaf bibi, sebenarnya aku juga bingung kenapa semua ini bisa terjadi karena setauku jika kita rajin menggosok gigi dengan benar, maka sakit gigi akan bisa kita hindari dan gigi kita akan menjadi sehat.", ucapku sambil memandang bibi Jahe yang tengah bersedih

Aku terus berpikir kerasa hingga tiba-tiba teringat sesuatu.

"Oh, aku ingat sekarang! Apakah anak-anak jahe menggosok gigi mereka dengan benar, bibi?" tanyaku dengan semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun