Mohon tunggu...
Rizka Hanifah Febriana
Rizka Hanifah Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNNES Berdayakan Masyarakat Dukuh Tebonan Melalui Budidaya Aquaponik

10 Agustus 2024   21:30 Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dukuh Tebonan merupakan salah satu dari 13 dukuh yang masuk dalam pemerintahan administratif Desa Kunden, Kecamatan Karanganom. Kontur tanah yang landai dan mayoritas masyarakatnya sering berkecimpung di bidang pertanian membuat warga Tebonan memanfaatkan lahan yang kosong untuk ditanami jenis tanaman hortikultural seperti jagung dan sayur-sayuran. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat di dukuh tersebut dapat melihat potensi dan mampu memanfaatkan lahan secara serius dan telaten. Salah satu mahasiwa Pendidikan Biologi mengenalkan teknologi budidaya aquaponik dengan media budikdamber dengan pertimbangan dapat menjadi sumber kebutuhan yang dapat diandalkan.

Sistem aquaponik merupakan budidaya dengan dua metode yang terintegrasi antara akuakultur dengan hidroponik dimana memanfaatkan limbah budidaya ikan untuk dijadikan sebagai pupuk bibit tanaman yang akan dikembangbiakkan. Budidaya ini sangat cocok untuk dikembangkan di lahan sempit karena hanya menggunakan ember yang kira-kira berukuran 70 liter degan catatan sudah memilik kran yang digunakan untuk menguras air. Selain menggunakan ember, kita juga memerlukan bahan dan alat meliputi gelas plastik, bibit ikan, bibit benih tanaman, rockwool, kawat, tang, solder, EM4, molase, arang, dan pelet ikan.

Budidaya aquaponik yang merupakan metode budidaya ramah lingkungan mengusung konsep no waste atau berarti limbah sisa dari proses metabolisme langsung dipakai sebagai pupuk alami. Keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan apabila mempraktikkan metode ini yang paling utama adalah mampu menghasilkan dua produk sekaligus melalui proses panen ikan dan panen sayur-sayuran dalam satu siklus budidaya. Sedangkan masih banyak keunggulan lain seperti teknik ini dimungkinkan tidak memakai aliran listrik, memudahkan masyarakat untuk mendapatkan ikan dan sayur dalam kondisi yang masih segar, mengurangi tenaga kerja, serta pemanfaatakn limbah perikanan. Namun, disamping keunggulan pasti terdapat kekurangan dari metode ini, dimana modal awal yang harus disiapkan cukup tinggi, kemudian perhatian yang intensif juga sangat diperlukan, dan bibit ikan maupun sayur rentan terkena serangan hama.

Sumber: dok. pribadi
Sumber: dok. pribadi

Kunden- melalui pelaksanaan program kerja yang dilakukan secara individu pada Minggu (28/07) tepatnya di Dukuh Tebonan resmi dilaksanakan budidaya aquaponik dengan media budikdamber. Pada pagi hari yang cukup cerah, hampir sekitar 20-an warga sangat antusias untuk melihat dan mempraktikkan langsung teknik serta langkah-langkah yang harus diikuti sesuai dengan aturan yang ada. Berbagai macam pertanyaan juga kerap dilontarkan oleh warga setempat guna praktik secara langsung ini harapannya dapat memberikan ilmu yang bermanfaat untuk keberlangsungan sistem budidaya aquaponik. Dari pihak KKN sendiri, kami menyediakan sekitar 4 ember berukuran 70 liter yang sudah dilarutkan dengan campuran EM4 dan molase dengan ketentuan didiamkan sekitar satu malam. Hal tersebut bertujuan agar ekosistem airnya dapat terjaga sehingga benih lele akan tetap sehat dan tidak gampang mati. Sedangkan untuk benih lele diperkirakan memakai sejumlah 300 ekor dengan ukuran sekitar 4 cm yang nanti akan dibagi rata pada 4 ember yang tersedia. Untuk bibit tanaman yang dipakai ada 3 jenis meliputi cabai, pakchoy, dan kangkung.

Sumber: dok. pribadi
Sumber: dok. pribadi

Melalui program sosialisasi dan praktik secara langsung kepada warga Dukuh Tebonan, kami segenap mahasiswa UNNES Giat 9 berharap semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat, mampu meningkatkan kesejahteraan warga sekitar, dan bisa untuk tetap diterapkan di masa yang akan datang.

Sabtu, 10 Agustus 202

- Tim UNNES Giat 9 Kunden -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun