UNNES Giat atau secara umum dikenal dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan aktivitas yang dapat diikuti sesuai salah syarat utama minimal 90 SKS oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang melalui BKP MBKM sebagai program unggulan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Pada Giat angkatan 9, UNNES mengirimkan sejumlah 4.415 mahasiswa ke 382 desa yang tersebar di 25 titik Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Setiap kabupaten beserta jajaran pemerintah desa didalamnya telah terbagi atas satu dari lima tema mitra yang digandeng pihak UNNES dalam menyukseskan pelaksanaan Giat 9 ini.
Klaten - Pada kesempatan kali ini, pemerintah Desa Kunden, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah bekerja sama dengan mitra dengan tema "Desa Penggerak Pancasila". Selama kurang lebih satu minggu melakukan observasi dan melakukan kunjungan ke beberapa perangkat desa setempat, kami yang beranggotan 12 orang meliputi Sanjulyo Dhivalra Mashudhi (Fakultas Ilmu Keolahragaan), Qonifina Nourma Diennova (Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi), Amelia Eka Rahmawati (Fakultas Hukum), Mulya Arrahma Finisya (Fakultas Ilmu Keolahragaan), Niken Anggun Puspita (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), Aufa Roykhan (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik), Â Seirra Ammara Nur Rabbani (Fakultas Bahasa dan Seni), Laila Az Zahra (Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi), Muhammad Isnaini Alfian Fadilah (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), Rizka Hanifah Febriana (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Aisah Permata Sari (Fakultas Ekonomika dan Bisnis), dan Putri Nadila (Fakultas Teknik) telah melakukan tahap diskusi berkaitan dengan program kerja kelompok maupun program kerja individu.
Melalui observasi, mahasiswa dapat mengetahui kondisi desa dan dusun setempat untuk mengidentifikasi permasalahan yang belum terselesaikan sehingga dapat menjadi acuan dalam proses penyusunan program kerja. Observasi sebagai langkah awal dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata dapat membantu menyelaraskan visi dan misi antara mahasiswa dan masyarakat berdasarkan bidang keahlian yang sedang mereka tempuh. Seperti apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa Giat 9 Desa Kunden, berbekal informasi dari sumber lisan para pemangku desa dan hasil dokumentasi setiap pertemuan pada akhirnya menghasilkan sebuah rancangan program. Kelayakan ide dari program kerja baik kelompok maupun individu harus bergantung pada persetujuan kepala desa dan dosen pembimbing lapangan serta menghasilkan luaran dengan prinsip keberlanjutan dan partisipasi penuh.
Sejauh ini progam kerja wajib yang telah disosialisasikan dibeberapa dusun tepatnya di Desa Kunden berkaitan dengan tema “Desa Penggerak Pancasila“ meliputi empat kegiatan pokok yang dirancang dengan tujuan meningkatkan relevansi pengamalan nilai-nilai Pancasila dikehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Program kerja tersebut diharapkan mampu mencapai indikator keberhasilan berdasarkan ukuran kesesuaian hasil perencanaan yang telah disepakati bersama. Empat jenis program tersebut memiliki kualitas hasil output dan sasaran yang berbeda-beda. Seperti halnya kegiatan sosial, keagamaan, ataupun kerja bakti merupakan satu dari banyaknya kegiatan yang mencerminkan nilai Pancasila. Mempromosikan produk melalui konten media sosial tentunya harus memiliki ide dan kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu, salah satu program kerja wajib memfasilitasi karang taruna Desa Kunden untuk melakukan Pelatihan Konten Kreatif dan Positif bertema Pancasila. Sedangkan program kerja ketiga menggandeng para ibu-ibu PKK dalam menyukseskan agenda Wanita Agen Pancasila. Selain itu, kami juga bisa menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan Sosialisasi Rumah Layak Huni (RLH) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selasa, 2 Juli 2024
- Tim UNNES Giat 9 Desa Kunden -Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H