Mohon tunggu...
Rizka Ella Rahmadhani
Rizka Ella Rahmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya prodi Administrasi Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mengubah Minyak Goreng Bekas Menjadi Sumber Daya Berharga di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto

15 Juli 2024   12:15 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:35 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UNTAG Desa Ngembat/ dok.pri

Desa Ngembat di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, menjadi sorotan berkat inovasi hijau yang dilakukan oleh para warganya. Mereka berhasil mengubah minyak goreng bekas atau minyak jelantah menjadi sumber daya berharga. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi desa tersebut.

KKN UNTAG Desa Ngembat/ dok.pri
KKN UNTAG Desa Ngembat/ dok.pri

Prodi Administrasi Niaga dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya turut berperan penting dalam mewujudkan proyek ini. Melalui program pengabdian masyarakat, mahasiswa dan dosen dari prodi ini melakukan pendampingan dan pelatihan kepada warga Desa Ngembat tentang cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin, pengawet kayu, dan sabun. 

Pelatihan ini melibatkan berbagai aspek administrasi dan manajemen bisnis, termasuk pengelolaan rantai pasokan, pemasaran produk, dan manajemen keuangan.
Proyek inovatif ini dimulai dengan pengumpulan minyak jelantah dari rumah-rumah tangga dan usaha kuliner di Desa Ngembat. Minyak jelantah yang terkumpul kemudian diolah menjadi lilin, yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga saat darurat, dan sabun yang digunakan sebagai mencuci tangan dan menyuci serbet kotor, Adapun pengaweut kayu yang bermanfaat untuk mengusir hama rayap yamg menjadi permasalahan warga Ngembat di rumah.
Dampak dari program ini sangat positif. Selain mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah secara sembarangan, proyek ini juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga Desa Ngembat. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin, pengawet kayu, dan sabun membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Desa Ngembat kini menjadi contoh sukses dalam penerapan konsep ekonomi sirkular dan inovasi hijau di tingkat desa.
Program ini juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah Kabupaten Mojokerto, yang berkomitmen untuk mendukung inisiatif serupa di desa-desa lain. Kerja sama antara masyarakat desa, akademisi, dan pemerintah menunjukkan bahwa inovasi hijau dan keberlanjutan dapat dicapai melalui kolaborasi yang baik. Desa Ngembat pun kini dapat mengubah limbah menjadi sumber daya berharga, memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak mereka.

Penulis: Rizka Ella Rahmadhani 

Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Program Studi Administrasi Niga

Dosen Pembimbing Lapangan: Haikal Arsalan, S.H., M.H.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun