Mohon tunggu...
Rizka ApriliaAlam
Rizka ApriliaAlam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Prof.Dr Hamka

saya adalah mahasiwa yang hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Bapak Eka Mohamad dengan Usaha Penjualan Pulsa

2 Januari 2023   23:58 Diperbarui: 3 Januari 2023   00:02 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga dhuafa dapat definisikan sebagai kumpulan sanak saudara dalam satu rumah yang dimana mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonominya dan mengalami kesenjangan sosial. Keluarga dhuafa berhak mendapatkan zakat dan sedekah, karena mereka merupakan kaum yng membutuhkan.

Pemberdayaan keluarga dhuafa adalah sebuah cita-cita Muhammadiyah. Muhamaadiyah ingin menciptakan masyarakat islam yang sebenar-benarnya, yang saling merangkul satu sama lain. Oleh karena itu Muhammadiyah berupaya untuk memperkenalkannya secara akademis melalui mata kuliah Kemuhammadiyahan. Pada mata kuliah ini mahasiswa diminta untuk bisa menemukan keluarga dhuafa dengan pendekatan akademik, membangun hubungan yang cukup dalam dengan keluarga dhuafa, mengidentifikasi masalah mereka, merencanakan stratrgi pemeberdayaan untuk mereka, menggerakan dan memperdayakan mereka menuju kehidupan yang lebih berkulitas.

Dalam islam berbagi adalah hal yang wajib dan merupakan perbuatan yang mulia. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT. dalam suarat Al-Ma'un. Bahwa apabila kita tidak mau saling berbagi dan membantu satu sama lain maka kita termasuk dalam golang orang-orang yang medustakan agama.

Pada kesempatan kali ini kami membantu keluarga dhufa "Bapak Eka Mohamad". Bapak Eka Mohamad merupakan kepala keluarga dari satu istri dan kelima anaknya. Beliau berkerja sebagai Satpam (Satuan Pengaman) dengan gaji 2.5 Juta/bulan. Dengan kondisi rumah mengontrak dan anak yang masih kecil-kecil, gaji sebesar itu belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Karena ada tiga anaknya yang masih membutuhakan susu formula. Namun mereka tidak bisa membelikan karena harga susu formula tidak terjangkau. Maka dari itu Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sering kali istri dari bapak Eka ini mengutang di warung.

Dalam pemberdayaan keluarga dhuafa kami akan mengutamankan untuk memberikan sembako serta kebutuhan primer lainnya, seperti susu formula anak, dan biskuit anak-anak. Kami memberikan susu formula serta biskuit karena melihat anak-anak Bapak Eka yang masih keci-kecil dan membutuhkan asupan gizi tambahan dari susu formula serta makanan yang bergizi lainnya. Untuk pemberdayaan ekonomi kami memberikan modal usaha untuk penjulan pulsa dan token listrik. Karena menurut kami ini usaha yang mudah dan tidak merepotkan untuk ibu Eka sebagai Ibu Rumah Tangga yang memiliki banyak anak yang masih kecil-kecil. Selain memberikan sembako dan modal usaha, kami juga memberikan perlengkapan mengaji dan sekolah.

Untuk membantu keluarga Bapak Eka Muhommad, kami menggalang donasi dengan menyebarkan flayer di media sosial kami seperti Instagram, Whatshapp, dan Twitter. Alhamdulliah, banyak dari saudara kami yang mau membantu memulihkan ekonomi keluraga bapak Eka. Dengan hal itu kami bisa langsung memberikan hasil donasi kepada keluraga bapak Eka.

Dengan pemberdayaan ekonomi kepada keluarga bapak Eka ini sangat membirikan dampak yang baik dan bermanfaat. Dalam pemberian sembako setidaknya dalam 1-2 bulan mereka tidak perlu memikiran dari mana bisa memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako. Selain itu modal usaha yang kami berikan juga sangat membantu keluaga beliau dalam peningkatan taraf ekonomi, walaupun tidak terlalu banyak.

Maka kesimpulan dari kegiatan tersebut adalah, kita sesama manusia harus bisa untuk saling berbagi dan membantu satu sama lain. Karena pada hakikatnya apapun yang kita miliki tidak kekal dan dari sebgaian harta yang kita punya ada hak orang lain. Ini juga merupakan wujud nyata Muhammadiyah, bahwa tradisi "memberi" merupakan cara menghidupi dan membesarkan Muhammadiyah serta mensejahterakan saudara kita yang sesama muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun