Bogor atau yang sering kita kenal dengan sebutan Kota Hujan, daerah yang terkenal dengan puncak dan curug-curugnya yang indah dan memanjakan hati ini, selalu menjadi destinasi wisata dan tujuan utama liburan akhir pekan warga Jakarta, Serang, Tangerang, dan sekitarnya.
Selain terkenal dengan pemandangan puncak dan curugnya, Bogor juga terkenal akan kuliner-kulinernya seperti bakso bumbu rujak, strudel bogor, bubur sumsum ice, bapatong, toge goreng, laksa bogor, doclang, cungkring, ngo hiang, pepes sagu, es pala, bolu lapis sangkuriang, macaroni panggang, kacang bogor istana, keripik mbah gugel, ubi bakar cilembu, roti unyil, mie glosor, gepuk karuhun, bir kotjok, lumpia basah, soto mie khas bogor, talas khas bogor, soto kuning, dodongkal, brownies pisang, papapia, sop buah pak ewok, sop duren lodaya, mie janda, pangsit pengantin, ceker ranjau, pizza meteran, asinan, dan masih banyak lagi yang jika disebutkan satu persatu lagi mungkin akan seharian saya menyebutkan namanya wkwkwkwk.
By the way, kalian ingin liburan ke Bogor? Atau sudah berada di Bogor tapi bingung mau makan apa? Don't worry be happy, guys. Di artikel ini, saya akan menjelaskan tentang salah satu makanan khas Bogor yang bisa jadi salah satu referensi kamu ketika kamu sedang liburan atau sekedar jalan-jalan ke kota yang punya kebun raya terbesar di pulau Jawa ini.
Jalan-jalan ke Bogor, nggak lengkap rasanya kalau belum berburu kulinernya. Nah, salah satu jajanan wajib yang mesti kalian coba ketika tengah bertandang ke Kota Hujan ini adalah asinan bogor.
Sebagai kuliner khas Indonesia yang tak lekang oleh waktu, asinan bogor nggak pernah kehilangan peminat. Asinan bogor mampu menjamah lidah nggak cuma orang dewasa, tetapi juga kaum remaja.
Berdasarkan bahan utama yang digunakan, asinan bogor juga dibagi menjadi tiga varian, antara lain asinan buah, asinan sayur, dan asinan perpaduan antara sayur dan buah. Jenis buah yang menjadi bahan pembuatan asinan biasanya buah-buahan tropis, seperti bengkuang, salak, jambu, dan nanas. Sementara, sayuran digunakan antara lain seperti toge, kol, selada, dan potongan buah mentimun. Nama asinan sendiri konon diambil dari proses yang digunakan untuk menghasilkan kuliner tersebut, yaitu mengasinkan atau mengendapkan atau mengacarkan kuah sambal ke dalam buah dan sayuran.
Asinan itu terdiri dari banyak buah sehingga jelas sekali sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kaya akan antimikroba dan antioksidan. Antimikroba sendiri asalnya dari cabai dan cuka. Antioksidan berasal dari likopen yang ada dalam buah-buahan dan sauran yang berwarna merah.
Adanya antioksidan tubuh akan mampu menangkal radikal bebas akibat polusi dan paparan radiasi dari sinar ultaviolet. Sedangkan likopen sendiri bisa mencegah terjadinya osteoporosis, menurunkan kolesterol, dan mencegah kanker. Likopen juga bisa menyebabkan wajah menjadi terlihat muda. Pada buah bengkuangnya terdapat zat yang dikenal dengan nama fitoesterogen.
Zat fitoesterogen bisa membuat tubuh fit dan tulang yang kuat. Wortel yang ada dalam asinan mengandung betakatroten yang penting untuk menangkal radikal bebas karena mampu menstabilkan radikal berinti karbon.
Proses pembuatan asinan juga tidak terlalu sulit. Proses pembuatan dimulai dengan cara merebus cabai untuk kuah asinan. Cabai yang sudah direbus kemudian dihaluskan, bersamaan dengan itu dicampur dengan ebi, gula pasir, dan cuka sesuai selera. Campuran tersebut lalu ditambahkan  air sehingga menjadi kuah yang segar. Setelah menjadi kuah, barulah buah dan sayuran dimasukkan lalu diaduk hingga rata dan didiamkan hingga beberapa menit agar kuah meresap ke dalam buah dan sayur. Setelah kuah meresap, barulah asinan bisa dinikmati. Sudah dapat dibayangkan sensasi kesegaran yang ditawarkan asinan bogor saat dimakan pada siang hari yang tidak terlalu terik.
Kurang lebih begitu lah makanan khas bogor yang bernama asinan ini, makanan yang dominan berisi buah-buahan ini memang selalu memberi kesan tersendiri ketika kita memakannya, apalagi jika memakannya langsung ditempat asal makanan ini berasal, sambil menikmati keindahan kota Bogor, serta menikmati sejuk dan dinginnya puncak. Apalagi setelah kita lelah bermain dengan air di curug-curugnya yang alami, akan membuat makanan ini beribu-ribu kali lipat lenih nikmat, apalagi jika makan asinan bersama teman-teman, bersama pacar, keluarga, gebetan, atau mantan wkwkwkwkwkwk.
