Mohon tunggu...
Rizka Danar Royani
Rizka Danar Royani Mohon Tunggu... Freelancer - Staff teknis non PNS Bawaslu

Lex Talionis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Tahun Barunya Umat Islam Desa Tetel, Kabupaten Purbalingga

24 Juli 2023   15:35 Diperbarui: 24 Juli 2023   15:36 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan peringatan 1 Muharram merupakan sebuah tradisi yang telah dijalankan secara turun temurun di kalangan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali dengan  masyarakat di  Desa Tetel, Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga. 

Perayaan 1 Muharram ini digunakan oleh masyarakat sebagai suatu ajang penyaluran rasa syukur mereka akan tahun Islam yang telah berganti. Perayaan 1 Muharram tahun ini merupakan sebuah kolaborasi yang dilakukan oleh Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Tetel, warga dan simpatisan, yang turut serta dalam memeriahkan acara peringatan 1 Muharram tersebut.

Peringatan 1 Muharram ini merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan warga Desa Tetel. Rangkaian acara peringatan 1 Muharram di Desa Tetel ini diawali pada hari Jumat, 14 Juli 2023, dimana kegiatan yang dilakukan berpusat di Masjid Al Huda Desa Tetel, rangkaian kegiatan yang pertama adalah kegiatan potong rambut gratis, dalam kegiatan tersebut Alhamdulillah berhasil menarik animo masyarakat Desa Tetel sebanyak 85 orang yang mengikuti potong rambut gratis. 

Rangkaian kegiatan yang kedua dilakukan pada hari Rabu, 19 Juli 2023 adalah kegiatan pawai obor, dalam kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 200 orang, yang diikuti oleh anak-anak dari MI Muhammadiyah Tetel, pemuda, dan orang tua. Bahkan warga dari desa lain seperti desa Tegalpingen, desa Sidareja juga mengikuti kegiatan ini. Artinya kegiatan tersebut mencakup tiga golongan. Adapun rute yang ditempuh mencapai 3 km melewati beberapa dusun yang ada di Desa Tetel 

Dalam rangkaian kegiatan tersebut mengikuti sunnah nabi Muhammad saw yakni potong rambut di hari Jumat. Serta diharapkan dapat  menyegarkan kembali ingatan kita sebagai umat Islam bahwa tahun baru yang sebenarnya bagi kita adalah tahun baru hijriyah, dan juga menyambung, mempererat tali silaturahmi antar warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun