Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang dipakai manusia untuk tujuan komunikasi. Pengajaran Bahasa Indonesia pada hakikatnya mempunyai ruang lingkup dan tujuan untuk menumbuhkan kemampuan dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar agar seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan benar. Di Indonesia banyak sekali bahasa, bahkan setiap daerah sekalipun memiliki bahasa sendiri yang unik.
Bahasa juga merupakan alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam penggunaan bahasa sering kali terjadi kesalahan baik disengaja ataupun tidak disengaja. Kesalahan berbahasa bisa terjadi akibat dari pengaruh kelengkapan alat ucap, faktor lingkungan tinggal dan juga faktor pergaulan. Ketika seseorang dalam berkomunikasi menggunakan beberapa bahasa sekaligus juga akan mempengaruhi adanya kesalahan dalam berbahasa. Hal ini dikarenakan satu bahasa tentu memiliki kaidah atau aturan kebahasaan yang berbeda dengan bahasa yang lain. Kesalahan berbahasa dapat terjadi dimana saja, baik dalam situasi formal maupun non-formal.
Setiap anak yang baru mulai belajar membaca pasti menghadapi banyak tantangan. Jika tantangan ini dipenuhi pada tahap awal, anak cenderung dapat menjadi pembaca yang fasih dan lancar. Namun, banyak orang tua mengabaikan keterampilan fonemik pada anak-anak. Sehingga orang tua mengeluhkan tentang keterampilan membaca yang buruk pada anak. Membangun fondasi yang kuat pada anak sangat penting untuk membuatnya sadar bahwa pentingnya pelafalan kosakata yang benar.
Kemampuan untuk mengetahui bunyi dalam sebuah kata akan membuka perkembangan kesadaran fonemik, dengan ini anak akan membedakan dan mengenali setiap suara untuk mengetahui bagaimana membentuk kata-kata. Jauh sebelum anak-anak mulai membaca, mereka sudah mengenal bunyi kosakata yang didengar dari orang-orang sekitarnya. Situasi inilah kesadaran fonologis mulai berperan.
Kesadaran fonologis adalah kemampuan seseorang yang berhubungan dengan kepekaan pada bahasa lisan. Fonologis sendiri adalah bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Kesadaran fonologis merupakan salah satu keterampilan penting dalam kegiatan persiapan belajar membaca bagi anak usia dini. Anak-anak dapat dengan cepat mengembangkan keterampilan kesadaran fonologis sebelum memasuki usia sekolah dasar. Oleh karena itu, orang tua harus melihat beberapa cara untuk mengembangkan keterampilan ini pada anak. Karena orang tua merupakan sekolah pertama bagi anaknya.
Kesadaran fonologis dimulai pada tahap awal pembelajaran anak, yaitu antara tahapan bayi dan tahapan pendidikan dasar. Pada prinsipnya, anak-anak mulai mempelajari dari huruf-huruf, bagaimana huruf itu diucapkan hingga membentuk suatu kosakata. Akan tetapi mereka tidak mengetahui bahwa kata-kata itu terstruktur. Mereka hanya tahu bahwa kata-kata itu ada didalam sebuah kalimat. Oleh karena itu mereka belajar membagi kata menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mulai dalam suku kata, bunyi, kosakata hingga paragraf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H