Pengembangan Aplikasi Papan Keseimbangan Untuk Anak Tunarungu

Anak tunarungu memiliki kendala pada pendengaran yang mengakibatkan individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka dapat disebut tunawicara. Kehilangan pendengaran bisa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor genetik, infeksi pada ibu seperti cacar air selama kehamilan dll. 

Setelah di lakukan observasi lapangan kepada beberapa guru Pendidikan jasmani dan guru kelas sekolah luar biasa oleh peneliti terdapat beberapa permasalahan anak tunarungu, diantaranya adalah gangguan pada motorik halus, motorik kasar dan gangguan keseimbangan diakibatkan gangguan pendengaran yang di alaminya. Anak tunarungu kerap susah untuk melakukan aktifitas gerak yang berhubungan dengan keseimbangan walau hanya gerakan yang sederhana.

Dari beberapa penjelasan diatas dan observasi di lapangan, peneliti sudah membuatkan alat untuk melatih keseimbangan siswa tunarungu. Dimana alat tersebut nantinya di rancang berbentuk papan keseimbangan menggunakan sensor cahaya berwarna warni untuk membantu anak tunarungu dalam menjalankan latihan keseimbangannya. Pada tahapan ini peneliti ingin mengembangkan applikasi untuk latihan keseimbangan dimana aplikasi yang terdahulu masi sangat sederhana dan masi bisa di kembangkan agar lebih menarik dan memiliki latihan yang kompleks. Dengan adanya pengembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) ini di harapkan applikasi dan alat keseimbangan ini bisa berkembang di digunakan oleh anak anak tunarungu pemula.

After

Aplikasi papan keseimbangan untuk anak tunarungu sudah di kembangkan dan dapat di gunakan. Di dapatkan 84.4% hasil dari uji coba aplikasi dan alat papan keseimbangan yang berarti alat baik digunakan untuk melatih keseimbangan anak tunarungu. Adapun saran yang di dapatkan setelah melakukan implementasi lapangan yaitu guru guru mengharapkan aplikasi ini dapat diakses di Appstore maupun playstore agar adik adik tunarungu bisa melatih keseimbangan mereka dimanapun mereka berada.