Mohon tunggu...
Rizka Annisa Cahyani
Rizka Annisa Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa ilmu Komunikasi di Universitas Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pandawara Group Biografi

9 April 2024   15:34 Diperbarui: 9 April 2024   15:37 2593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biografi Pandawara Group

 

Pandawara Group adalah sebuah kelompok penggerak yang berfokus pada permasalahan kebersihan lingkungan terutama kebersihan sampah. Pandawara terbentuk pada Agustus 2022 yang terdiri dari lima orang yang berasal dari Bandung, yaitu Rafly Pasya, Rifki Sa'dulah, Muchamad Ikhsan, Agung Permana, dan Gilang Rahma. Pandawara Group mencapai popularitasnya melalui kegiatan bersih-bersih sampah yang dipromosikan di platform media sosial mereka. Pandawara Group menggunakan media TikTok untuk memberikan ajakan kepada masyarakat agar berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan lingkungan melalui pesan-pesan verbal. Dengan konten-konten yang mereka bagikan, Pandawara Group tidak hanya mengedukasi tetapi juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Tujuan awal Pandawara Group adalah melakukan pembersihan di sepanjang Lorong-lorong sungai di sekitar tempat tinggal anggota grup tersebut yaitu di daerah Kopo, Bandung Selatan. Mereka memulai Gerakan ini terinspirasi karena rumah mereka seringkali terendam banjir setiap musim hujan tiba. Selama melakukan pembersihan sampah, pembelian trash bag, sewa pickup untuk mengangkut sampah hingga pembelian konsumsi itu adalah dana hasil dari patungan mereka berlima. Gerakan ini mencerminkan semangat dan kepedulian generasi muda terhadap isu lingkungan dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Pandawara Group merupakan contoh bagaimana anak muda dapat memberikan dampak positif dalam usaha menjaga lingkungan dan menciptakan perubahan yang positif dalam komunitas mereka.

Pandawara Group tetap konsisten dalam menyajikan konten pembersihan sampah, terutama di sepanjang sungai dan pantai. Meskipun beberapa konten-kontennya berisi endorse produk, namun esensi membersihkan sampah tetap dipertahankan dalam konten tersebut, meskipun ada unsur komersial.

Pandawara Group pertama kali mempublikasikan kegiatan ini di media sosial TikTok mereka pada 19 Agustus 2022 dan di Instagram 8 September 2022. Hingga saat ini (7 April 2024), akun TikTok milik Pandawara Group memiliki 8,3 juta pengikut dan 171.5 juta suka, sedangkan pada akun Instagramnya memiliki 2.4 juta pengikut. Dengan jumlah pengikut yang besar, Pandawara Group memiliki kemampuan untuk menyebarkan keasadaran akan kepedulian lingkungan kepada masyarakat, khususnya para anak muda. Kampanye yang mereka lakukan tentang peduli lingkungan melalui media sosial telah terbukti berhasil dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Mereka tidak hanya terfokus pada kegiatan membersihkan sampah, namun juga mereka aktif dalam mengambil Langkah lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya adalah mereka sering mengadakan seminar dan kampanye sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta mendorong penggunaaan produk yang ramah lingkungan.

Pada kampanye kebersihan yang dilakukan oleh Pandawara Group melibatkan banyaknya lapisan masyarakat, seperti influencer hingga instansi pemerintah. Kerjasama yang erat antara semua pihak ini tidak hanya memperluas penyebaran pesan kebersihan, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Melibatkan komunitas lokal merupakan langkah awal yang krusial dalam upaya kampanye kebersihan. Warga setempat memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah kebersihan yang paling mendesak di wilayah mereka. Dengan menciptakan konten yang mendukung kampanye kebersihan, Pandawara Group dapat menghasilkan materi yang menarik dan menginspirasi, mengajak pengikutnya untuk terlibat dalam tindakan nyata. Dalam berbagai tantangan kebersihan yang dihadapi Pandawara Group, peserta diundang untuk membersihkan lingkungan mereka sendiri, menciptakan efek positif yang merambat melalui berbagai platform.

Dengan penyebaran konten yang semakin luas, pemerintah akhirnya tidak bisa lagi mengabaikan isu lingkungan yang sebelumnya sering diabaikan, seperti masalah tumpukan sampah di tepi sungai dan pantai. Akhirnya, kolaborasi dengan lembaga pemerintah terbentuk dan menjadi kunci dalam memperkuat kampanye kebersihan di tingkat lokal, regional, dan nasional. Lembaga pemerintah dapat memberikan dukungan melalui sumber daya, informasi, dan infrastruktur yang mendukung kegiatan ini. Mereka bekerja sama dengan Pandawara Group untuk menciptakan konten edukatif yang fokus pada kebersihan dan praktik berkelanjutan.

 Pada 8 Juli 2023, Pandawara Group membuat konten yang berrencana dalam membersihkan Pantai Sukaraja, Lampung. Kelima anggota tersebut juga mengajak 1000 orang warga daerah setempat untuk turut serta dalam kegiatan ini. Pandawara Group juga memberikan informasi secara rinci, termasuk lokasi dan jadwal pelaksanaannya. Respons positif dari warganet tidak terelakkan karena niat baik mereka. Bahkan, terdapat banyak tokoh terkenal yang dengan akun centang biru yang ikut memberikan komentar dan mengajak masyarakat untuk berkumpul di pantai tersebut. Pandawara Group memberikan pernyataan tanpa mengurangi rasa hormat bahwa Pantai Sukaraja adalah Pantai terkotor di Lampung. Dikutip dari akun Instagram @pandawaragroup, kegiatan membersihkan pantai terkotor di Lampung itu melibatrkan sekitar 3700 volunteer yang tadinya mereka hanya mencari 1000 orang saja. Aksi membersihkan Pantai Sukaraja mendapatkan total lebih dari 300 Ton sampah yang terkumpul dalam satu hari.

 Pada 12 hingga 13 agustus 2023, Pandawara Group menggerakkan 10.800 Volunteers dalam aksi bersih-bersih Pantai Kesenden, Cirebon. Mereka menyebut bahwa Pantai Kesenden merupakan pantai terkotor ke 3 di Indonesia. Berdasarkan postingan di akun Instagram @pandawaragroup, seluruh area pantai telah dipenuhi dengan tumpukan sampah. Bahkan, pasir pantai dan garis pantai menuju laut sudah tidak terlihat. Situasi ini juga mengakibatkan air laut di wilayah tersebut menjadi keruh dan tidak layak. Pandawara Group menyatakan, "Cirebon, mari kita rayakan Hari Kemerdekaan dengan memerdekakan pantai terkotor nomor 3 di Indonesia," seperti yang dilaporkan oleh Merdeka.com pada Jumat (11/8).

Pandawara Group mengundang seluruh komunitas di Cirebon, Jawa Barat, untuk turut serta dalam kegiatan pembersihan Pantai Kesenden, dengan tujuan agar pantai tersebut dapat terbebas dari tumpukan sampah yang melimpah. Mereka meminta partisipasi sebanyak 7800 warga untuk hadir di Pantai Kesenden pada hari Sabtu dan Minggu yakni tanggal 12 dan 13 Agustus. Pada hari pertama, hadir 5.300 Volunteers yang terdiri dari Forum Koordinasi Pimpiman Daerah Cirebon, TNI-Polri, ormas dan masyarakat setempat. Pada hari kedua, jumlah volunteers lebih banyak dibandingkan dengan hari pertama, yakni berjumlah 5.500 orang. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, maka dari itu Pandawara Group mengajak 7.800 Volunteers untuk bisa hadir di kegiatan acara membersihkan pantai Kesenden, namun antusias warga setempat sangat tinggi dan pandawara Group berhasil mengajak 10.800 volunteers dalam kegiatan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun