Mohon tunggu...
Rizka Ananda Priyani
Rizka Ananda Priyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Riset PKM-RE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim PKM-RE Kimia Unsoed Kembangkan Inovasi Karbon Dots dalam Formulasi Face Mist Antibakteri Alami Ekstrak Biji Kakao

19 Juli 2024   18:09 Diperbarui: 19 Juli 2024   18:11 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa kimia unsoed kembangkan inovasi face mist antibakteri (Dokpri)

Permasalahan kulit wajah seringkali ditemukan seperti jerawat, kulit kering dan komedo. Permasalahan tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah bakteri, seperti bakteri penyebab jerawat, Propionibacterium acnes. Berdasarkan Kelompok Studi Dermatologi Kosmetika Indonesia PERDOSKI 2017 di Indonesia jerawat merupakan penyakit urutan ketiga terbanyak dari jumlah pengunjung Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di rumah sakit maupun klinik kulit. Prevalensi tertinggi pada wanita yaitu 83-85% usia 14-17 tahun dan pada pria yaitu 95-100% usia 16-19 (Yusuf, 2020). Oleh karena itu, perlu adanya perawatan kulit wajah guna mengatasi jerawat menggunakan skincare, salah satunya ialah facemist.


Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jenderal Soedirman yang diketuai oleh Munaya Sabrina Azmita dengan anggota Rizka Ananda Priyani, Vidra Restiani Adha, Zufairotul Istiqomah, dan Ghani Maulana Abdilah. Serta didukung oleh Dr. Santi Nur Handayani, M.Si., S.Si. sebagai dosen pendamping mengembangkan alternatif sediaan facemist dalam bentuk carbon-dots yang mengandung flavonoid sebagai agen antibakteri menggunakan ekstrak biji kakao dengan Judul "Sintesis Nanomaterial Carbon-dots Berbahan Dasar Biji Kakao (Theobroma Cacao) sebagai antibakteri Propionibacterium Acnes dalam Pembuatan Facemist".


Penelitian ini menjadi inovasi dalam pengembangan nanomaterial yang akhir-akhir ini tengah pesat dikembangkan. Carbon-dots merupakan salah satu nanomaterial yang tidak toksik dan biokompatibilitas yang baik, sehingga banyak diaplikasikan dalam bio-imaging, drug delivery, dan agen antibakteri. Kelebihan C-dots diantaranya memiliki sifat inert, mudah larut dalam pelarut air, tidak beracun, serta tidak mudah fotobleaching. Dengan ukurannya yang kecil diharapkan apabila diaplikasikan ke dalam sediaan facemist dapat lebih optimal meresap ke dalam pori-pori wajah.


Tim  berharap bahwa formulasi terbaik dari facemist antibakteri ekstrak biji kakao dalam bentuk carbon-dots dapat menjadi inovasi kebaharuan dalam bidang kesehatan dan kecantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun