Kab. Pekalongan (26/07/2023) - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 memberikan edukasi kepada warga desa tentang tanggap bencana tanah longsor di Desa Lumeneng, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.
Desa Lumeneng merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa ini berjarak 1 km dari pusat Kecamatan Paninggaran. Secara geografis, Desa Lumeneng terletak di sebelah selatan Kecamatan Paninggaran yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara. Secara topografi, Desa Lumeneng berada di dataran tinggi dengan ketinggian antara 500-600 mdpl. Hal tersebut menyebabkan Desa Lumeneng menjadi salah satu desa di Kecamatan Paninggaran yang memiliki kerawanan bencana tanah longsor yang cukup tinggi.
Tanah longsor merupakan fenomena geologi di mana lapisan atau massa tanah, batuan, atau material lainnya di lereng curam atau kemiringan tertentu runtuh atau jatuh. Tanah longsor dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti curah hujan yang tinggi, erosi, aktivitas geologis, perubahan tata guna lahan, dan sistem drainase yang buruk.
Desa Lumeneng cukup kerap mengalami bencana tanah longsor, khususnya pada Dusun Jomparang dan Dusun Kaliwisnu. Selain karena kondisi geografisnya, bencana tanah longsor yang terjadi juga diakibatkan karena curah hujan yang tinggi serta banyak masyarakat yang masih membangun rumah di atas ataupun di bawah tebing.
Hal tersebut melatarbelakangi Dito Pratama sebagai salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP di Desa Lumeneng membuat program pemberdayaan masyarakat terkait upaya mitigasi bencana tanah longsor. Program tersebut dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada warga desa mengenai apa itu tanah longsor, penyebab tanah longsor, tanda-tanda terjadinya tanah longsor, langkah pencegahan longsor, tanaman berakar dalam serta bangunan berpondasi kuat untuk mencegah terjadinya longsor, langkah saat terjadi longsor, dan langkah penangan setelah terjadi longsor. Penyuluhan dilakukan pada hari Sabtu, 26 Juli 2023 di rumah Kepala Dusun Sumingkir yang dihadiri oleh kurang lebih 30 warga desa.
Dengan adanya penyuluhan tersebut, pemahaman warga desa dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana tanah longsor diharapkan dapat meningkat agar masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. Selain itu, warga desa juga diharapkan dapat melakukan upaya mitigasi bencana tanah longsor dengan menanam tanaman berakar dalam dan membuat bangunan berpondasi kuat untuk dapat mengurasi risiko terjadinya bencana tanah longsor di Desa Lumeneng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H