Setiap satu dari 2 sholat ini hukumnya sunnah muakkad bagi setiap manusia. Lebih utamanya bagi perempuan adalah untuk melakukannya di dalam rumah, dan bagi laki-laki untuk melakukannya di masjid jika cukupnya manusia di dalam masjid, jika tidak, maka di tanah lapang. Seseorang melakukan setiap sholat id itu 2 rakat, dengan takbir sebelum membaca di rakaat awal sebanyak 7 kali takbir dengan yakin, selain takbirotul ihram. Dan di rakaat kedua sebanyak 5 kali selain takbir berdiri.
Wajib menentukan idul fitri dari idul adha di dalam niat sholat. Disunnahkan setelah sholat bagi jama'ah untuk 2 khutbah seperti 2 khutbahnya sholat jum'at, tetapi khotib membaca takbir di khutbah yang pertama sebanyak 9 kali terus menerus, dan di awal khutbah kedua membaca takbir sebanyak 7 kali. Penduduk untuk takbir di dalam idul fitri dari terbenamnya matahri pada akhir hari Ramadhan sampai masuknya imam di dalam sholat id, dan dalam idul adha, dari shubuhnya hari arafah sampai terbenamnya hari-hari tasyriq. Adapun orang yang hajji itu takbirnya di dalam idul adha ketika tahallul dari ihramnya.
Paling sedikitnya sholat gerhana yaitu sholat dua rakaat seperti sholat sunnah dzuhur. Paling sempurnanya adalah untuk menjadikan di setiap rakaat dua berdiri yang panjang dengan bacaan di dalamnya, dua ruku' panjang dengan tasbih di dalamnya, dan tidak menambahi di dalam sujud, tetapi musholli memanjangkan tasbih di dalam sujud juga. Sunnah setelah sholat gerhana bagi jama'ah untuk melakukan dua khutbah seperti dua khutbahnya sholat id, tetapi khotib meminta ampunan kepada Allah SWT pada khutbah pertama sebanyak 9 kali, dan di awal khutbah kedua sebanyak 7 kali.
Penulis : Rizka Amalia Zahroh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H