Mohon tunggu...
Rizka Amalia Nur Farikha
Rizka Amalia Nur Farikha Mohon Tunggu... -

mahasiswi psikologi '12

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Homeschooling Sebagai Salah Satu Metode Belajar yang Menyenangkan

18 Juni 2015   09:20 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:44 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap anak yang dilahirkan didunia pada hakikatnya telah dibekali oleh kamampuan alamiah oleh tuhan yang maha kuasa kemampuan untuk belajar dengan karakteristik serta cara yang berbeda untuk setiap anak. Hal ini menjelaskan kita bahwasanya proses belajar yang dilakukan oleh setiap anak meiliki perbedaan berdasarkan kemampuan serta karakteristik belajar anak tersebut. Jika kita melihatpada hakikat belajar sendiri, kita akan menyadari bahwa proses belajar adalah salah satu proses alamiah manusia untuk bertahan hidup serta menjadi orang yang berpngetahuan. Maka, oleh karena itu belajar menjadi unsur penting dalam unsure aktivitas manusia di dunia ini.

Salah satu yang menjadi alternaitf pembelajaran selain pembelajran yang dilakukan di sekolah-sekolah formal yakni sekolah yang dilakukan di rumah atau biasa yang disebut dengan homeschooling. Pada metode ini biasanya pross pembelajaran dilakukan oleh siswanya dilingkungan rumah dan tidak berada di lingkungan sekolah. Homeschooling sendiri adalah program yang biasanya dapat diidentifikasi sebagai pola pembelajaran yang orientasi pendiikannya lebih menekankan pada pembentukan karakter pribadi dan pengembangan potensi, bakat, dan minat anak secara alamiah serta homeschooling juga dapat diidentifikasi sebagai pembelajaran yang kegiatan belajarnya bias terjadi secara mandiri, orang tua atau di dalam suatu komunitas. Proses pembelajaran homeschooling menjadi salah satu aplikasi dari teori beljar humanistic yang meiliki tujuan untuk membntu peserta didik mengembangkan potensinya. Hal tersebut berkaitan dengan karakteristik pada prses belajar homeschoolingyang lebih memfokuskan pada pembengangan potensi serta bakat siswa. Jika kita komarasikan pada sekolah formal maka salah satu bentuk aplikatif dari teori ini yakni sekolah memberikan media atau wadah siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki seperti membentuk ekstrakurikuler.

Kemudian menurut Carl Roger, bahwa peranan pendidik dalam tori humanistic yakni membantu menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif agar peserta didik atau siswa bersikap positif dalam pembelajaran serta membantu siswa untuk memperjelas tujuan belajarnya dan membeikan kebebasan kepada siswa untuk belajar. Dari pernyataan demikian dapat diketahui bahwa pembelajaran homeschooling adalah salah satu pembelajaran yang menekankan pada teori humanistic yakni yang bertujuan memberikan siswanya untuk proses pembelajaran yang disukainya.

Manfaat atau keunggulan metode homeschooling dari metede yang lain yakni dengan metode homeschooling siswa kan lebih mampu mengeksplore kemapuannya jika dibandingkan dengan metode sekolah formal. Hal ini dikarenakan anak hanya menunjukkan bakat atu potensinya dihadapan tentor saja tidak di depan oraang lain atau teman sebayanya sehingga ia merasa lebih bebas. Kemudian untuk manfaat yang lainnya yakni dengan metode homeschooling terebut, anak dapat dikontrol perkembngan belajarnya dengan baik, jika pada sekolah formal yang satu kelas berisi bebrapa anak dan hanya di control olh satu wali kelas, maka pengontrolan maupun pendampingan wali kelas tidak maksimal berbeda dengan metode homeschooling yang biasannya satu tentor hanya untuk satu siswa yang artinya setiap perkembangan belajar siswa dapat terkontrol dengan efektif.

Homeschooling tidak selamanya memiliki keuntungan atau manfaat akan tetapi pola belajar yang demikian juga memiliki kelemahan ataupun kekurangan. Salah satu kekurangan pada pola pembelajaran yang demikian yakni kurangnya interaksi dengan teman sebaya sehingga proses sosialisasi dengan teman sebaya kurang. Hal tersebut juga berdampak negative pada struktur emosinya yang cenderung akan lebih egois jika dibandingkan dengan anak yang sering melakukan hubungan sosial dengan teman sebayanya. Kemudian salah satu kekurangan yang nampa yakni dengan adanya pola belajar homeschooling, maka siswa atau anak yang belajar secara homeschooling, tidak akan memiliki cara pandang yang luas mengenai potensi teman-teman sebayanya sehingga hal tersebut menimbulkan daya saing yang rendah dan memungkinkan siswa untuk tidak belajar dari lingkungan sekitanya untuk lebih baik dari teman sebayanya.

           

 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun