Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Berkolaborasi dengan Tentor "Sinau Bareng" Tingkatkan Literasi Anak di Medokan Semampir dengan Program "JELITA"

Medokan Semampir, Surabaya -- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa di RW 02 Medokan Semampir, Surabaya, bekerja sama dengan para tentor pada program "Sinau Bareng" meluncurkan program JELITA (Jelajah Literasi Hebat) untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi anak-anak setempat. Program ini, yang dibimbing oleh DPL Moh. Nor Ali Aziz, S.T., M.T., melibatkan mahasiswa Rafli Ferdianto, Rizka Khoirotun Nisaa, dan Rezqika Allaya Indaka, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi.

Dokumentasi Kegiatan Diskusi Kelompok/dok. pri

Program "JELITA" bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi dasar anak-anak di RW 02 Medokan Semampir, menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi, dan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini. Rangkaian kegiatan program ini meliputi pembuatan alat peraga edukatif berbentuk permainan Ular Tangga, di mana anak-anak belajar sambil bermain dengan soal dan tantangan yang mendidik. Selain itu, kegiatan bermain peran dengan game Werewolf membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kerjasama tim, dan kemampuan berkomunikasi. Lomba mengarang cerita bertema "Desaku Hebat" mengajak anak-anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas dalam menulis cerita tentang desa mereka, sekaligus memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap lingkungan sekitar. 

Program ini juga mencakup menonton Film Edukatif bersama untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan melalui media yang menarik, diikuti dengan diskusi interaktif. Selain itu, ada kegiatan pendampingan belajar melalui diskusi kelompok yang berkolaborasi dengan komunitas "Sinau Bareng", yang bertujuan meningkatkan pemahaman akademis dan sosial anak-anak melalui diskusi interaktif dan alat bantu belajar kreatif.

Program "JELITA" telah memberikan dampak positif yang signifikan, terlihat dari meningkatnya minat baca dan antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan. Orang tua dan guru juga semakin memahami pentingnya peran mereka dalam mendukung literasi anak-anak. Mahasiswa KKN berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi program literasi lainnya di masa depan.