Sejarah Bahasa Indonesia sendiri mempunyai rumpun Bahasa Indogerman, Semut, Altai, Austronesia dimana Subrumpun Bahasa Austroasia sama seperti Bahasa India sedangkan Subrumpun Bahasa Austronesia terbagi menjadi 2 yaitu Bahasa Austronesia Timur (Ocenia) dengan menggunakan Bahasa Polinesia, Melanesia, Mikronesia. Sedangkan Bahasa Austronesia Barat (Nusantara) menggunakan Bahasa Formasa, Tagalok, Melayu, Jawa, Dayak, dll.Â
Banyak peristiwa pertumbuhan Bahasa Indonesia 3 diantaranya adalah
- Ejaan Soewandi/Repoeblik 1947 dimana huruf or di ganti menjadi u dan kata ulang boleh menggunakan kata 2 seperti contoh main2, lari2.
- Ejaan Melindo (Melayu Indonesia) dimana peresmian bahasa ini di batalkan karena perkembangan politik.
- Ejaan Yang Disempurnakan, ejaan ini resmi digunakan pada tanggal 16 Agustus 1972
Bahasa Indonesia, mempunyai fungsi beragam yang tidak lain dan tidak bukan Bahasa Indonesia ini di gunakan untuk perhubungan antara Lembaga Pendidikan, Pembanhunan, serta Sosial Budaya.
Kedudukan Bahasa Indonesia dapat diketahui dengan jelas bahwasannya sebagai Bahasa Nasional nan Resmi serta sebagai bahasa Pemersatu Daerah.
Perlu dipahami juga untuk fungsi Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia berfungsi untuk Bahasa Nasional, Identitas Nasional, Pemersatu Suku Bangsa dan Perhubungan Antar Budaya dan Daerah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H