Mohon tunggu...
Rizka Andriyani
Rizka Andriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - always healty and safe.

happy kiyowo.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Audit atas Proses Right Issue

19 Mei 2023   09:03 Diperbarui: 19 Mei 2023   09:10 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Right Issue

Pengertian right issue merupakan sebuah anjuran ataupun penawaran hak kepada para pemegang saham di perusahaan. Dimana perusahaan tersebut memberikan mereka sebuah kesempatan untuk bisa membeli saham tambahan yang berasal langsung dari suatu perusahaan, dengan harga diskon atau potongan dibandingkan dengan membeli pada pasar sekunder

Right issue adalah salah satu bentuk corporate action yang dilakukan oleh perusahaan saat hendak melepaskan/menjual saham kepublik (Initia Public Offering =IPO). Mekanismenya, perusahaan tersebut menjual hak beli kepada publik/pemegang saham yang sudah ada, sehingga sipemegang hak beli tersebut pada periode yang telah ditetapkan berhak melakukan pembelian saham sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

Definisi Right Issue

Menurut Agoes (2013:266), Rigth Issue yaitu Hak Memesan Efek terlebih dahulu adalah hak yang diberikan oleh emiten kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru. Jika pemegang saham lama tidak menggunakan haknya, maka hak tersebut bisa dialihkan kepada pihak lain.

Tujuan Perusahaan Melakukan Right Issue Perusahaan melakukan right issue agar perusahaan dapat memperoleh modal baru untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga perusahaan tidak akan meminjam ke pihak lain untuk penambahan modal. Investor lama yang ditawarkan saham juga akan diberikan diskon atau harga saham yang lebih rendah daripada harga pasar agar mereka tertarik. Dengan melakukan hal itu, investor juga dapat mempertahankan kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut. Fungsi saham ini yaitu untuk menggalangkan dan yang ada di pasar.

Alasan dari penggalangan dana ini adalah bentuk perhatian bagi investor dan alasannya bisa bervariasi. Saham ini umumnya digunakan untuk membayar hutang perusahaan yang kondisinya memang sedang tidak bagus. Jika perusahaan tidak mempunyai hutang, maka dana tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Perusahaan juga dapat menggunakannya untuk mengakuisisi perusahaan lain dan membuat fasilitas baru untuk perusahaan. Jika modal tersebut digunakan untuk perluasan, maka pemegang saham dapat menjadi lebih walaupun ada dilusi saham.

Keuntungan dan Kerugian Right Issue Keuntungan yang diperoleh oleh investor dari adanya right issue ini adalah peluang untuk memperoleh profit. Hal itu bisa saja berasal dari harga diskon dan juga jumlah saham yang dibeli melalui kegiatan ini, sebanding atau tidak dengan saham yang dimiliki investor sebelum membelinya. Saham tersebut juga memberikan keuntungan untuk perusahaan dengan meningkatkan ketertarikan pasar terhadap perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memperoleh dana baru untuk menambahkan modal usaha mereka. Perusahaan tidak perlu membayar dana secara teratur dan aturan pembagian dividen juga berbeda-beda.

Namun sayangnya, saham ini mempunyai kekurangan untuk para investor dan perusahaan itu sendiri. Kegagalan dalam meraih target dan kinerja perusahaan yang tidak maksimal dapat membuat kedua pihak mengalami kerugian. Beberapa kemungkinan kerugian yang mungkin saja muncul adalah penurunan harga saham setelah adanya right issue dan kepemilikan saham investor yang terdilusi jika tidak dieksekusi.

Misalnya saja, A membeli saham di perusahaan B dengan harga 1000 per lembar dan Ia mempunyai 1000 lembar. Kemudian ketika right issue, Ia membeli 2000 lembar saham dengan masing-masing 800 per lembar. Maka rata-rata harga saham yang dimiliki oleh A menurun dari yang awalnya 1000 per lembar menjadi 866 per lembar.

Jika perusahaan yang merilis right issue adalah perusahaan yang baru saja IPO, maka risiko lain yang mungkin saja harus dihadapi oleh para investor adalah ketidakpastian apakah harga saham perusahaan tersebut akan naik setelah dirilis di pasar sekunder atau bahkan akan turun. Di dalam beberapa kasus termasuk juga kasus Bukalapak, harga saham sebuah perusahaan tinggi ketika IPO sebab overbooked tapi setelah beberapa waktu dirilis di pasar sekunder, harga saham tersebut mulai merosot. Pastinya hal ini tidak diinginkan oleh investor lama yang membeli saham melalui right issue.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun