JAKARTA - Dewasa ini, peran wanita dalam berbagai bidang sangat besar. Mengenai pendidikan, sosial, budaya, ekonomi bahkan peran perempuan, kita rasakan secara publik, misalnya dalam politik. Dan itu berarti perempuan dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui sumber daya manusia yang berkualitas.
Raden Ajeng Kartini adalah sosok yang sangat berpengaruh dan legendaris yang memiliki kutipan dari bukunya Habis Gelap Terbitlah Terang dan dari kutipan buku inilah lahir istilah emansipasi wanita. Berkat jasa-jasanya, peran wanita di era globalisasi tidak tabu untuk melakukan hal-hal yang melebihi ekspektasi wanita tetapi masih dalam lingkup pertimbangan.
Dalam buku berjudul "Of Course She Can" karya Akbar de Wighar, kita dapat melihat kembali jika emansipasi wanita masih tetap ada pada era modern. Pengaruh lingkungan juga turut berperan dalam timbulnya emansipasi wanita, sayangnya potensi wanita banyak terpendam karena faktor lingkungan yang kurang mendukung, bahkan membatasi wanita untuk mengembangkan diri.Â
Pro dan kontra memang pasti terjadi, terlepas dari itu semua, emansipasi wanita tetap harus mendapat dukungan minimal dari orang terdekat. Hal tersebut juga suatu bentuk pemberdayaan perempuan untuk mengembangkan diri dan kemampuan profesionalnya sehingga dapat berpartisipasi dalam sebuah perubahan.Â
Bagi para penggemar literasi sudah pasti penasaran dengan bagaimana Akbar de Wighar menuangkan alur cerita tersebut dalam sebuah paragraph, karena selama ini Kita mengetahui Akbar de Wighar atau lebih dikenal dengan mononim Wighar sebagai musisi dan juga animator yang lebih berfokus dalam visual dalam menyampaikan segala sesuatu.
Judul: Of Course She Can
Penulis: Akbar de Wighar
ISBN: ‎978-1034485032
Untuk mendapatkan buku ini secara fisik sangat mudah, dengan mengunjungi situs-situs buku terbesar di dunia saat ini seperti Amazon.com, Barnes & Noble, Walmart dan untuk versi digital juga sudah tersedia di Google Play Store.
