Mohon tunggu...
Rizka Anindita
Rizka Anindita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Memahami dan Menggunakan EYD dalam Bahasa Indonesia dengan Benar

29 Juni 2024   06:00 Diperbarui: 29 Juni 2024   06:51 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) ialah seperangkat cara penulisan bahasa Indonesia yang dibuat untuk memudahkan pemahaman dalam komunikasi tertulis. Memahami dan menggunakan EYD dengan benar merupakan hal penting, karena dapat meningkatkan kualitas tulisan dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya EYD, beberapa aturan dasarnya, dan manfaat penggunaannya. Salah satu alasan pentingnya EYD adalah menjaga keseragaman teks. Dengan mengikuti kaidah EYD, pembaca dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan tanpa terganggu oleh kesalahan ejaan maupun kesalahan tata bahasa. 

Beberapa aturan dasar EYD yang perlu diperhatikan antara lain ada ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata. Misalnya seperti penggunaan huruf kapital, tanda baca seperti koma, titik, dan tanda hubung, serta ejaan kata baku dan tidak baku. Dengan memahami aturan-aturan EYD ini akan memberi manfaat untuk membantu menjaga konsistensi dan kejelasan dalam komunikasi tertulis. 

Untuk aturan EYD di sini ada pengguna huruf kapital dan tanda baca. Penggunaan huruf kapital itu terletak pada awal kalimat, nama diri, dan nama tempat. Contohnya: "Pada hari minggu, Hasan pergi berlibur ke Bandung." Dan jangan lupa gunakan tanda baca seperti titik dan koma untuk memisahkan kalimat.

Lalau ada kata tidak baku dan kata baku, contoh kata tidak baku: "gak mau" sedangkan untuk contoh kata baku: "tidak ingin." Dalam EYD yang benar, kita harus menggunakan kata "tidak" untuk menyatakan negasi, bukan "gak". Jadi "tidak ingin" adalah bentuk yang sesuai dengan aturan EYD.

Lalu ada penulisan nama dan singkatan. Pastikan untuk menuliskan nama orang, tempat dan singkatan secara akurat dan lengkap. Sebagai contoh: "Pak Budi bekerja di PT. Indonesia sejak tahun 2015.

Yang terakhir ada menulis dengan jelas dan rapi. Terakhir, pastikan tulisan jelas dan rapi dengan mengikuti kaidah EYD, karena jika menulis dengan mengikuti kaidah EYD tulisan akan lebih mudah dipahami pembaca.

Dengan memahami dan mengikuti panduan ini, diharapkan akan mampu menulis dalam bahasa Indonesia dengan lebih baik. Jadi mulailah menerapkan aturan EYD dalam semua tulisan untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun