[caption caption="(Sumber gambar : bmkg.go.id )"][/caption]
Sepintas kepribadian ini terlihat individualis. Namun apabila menyelami kehidupan mereka lebih dalam, sebenarnya mereka adalah sosok yang hangat, ramah, dan penyayang. Kepribadian ini sangat menjunjung kualitas, baik diri sendiri maupun perannya bagi kehidupan. Apabila ingin memilih perabotan rumah yang indah dan tahan lama, belilah pada pedagang dengan kepribadian ini. Bila anda menginginkan pertemanan yang langgeng, jalinlah dengan sosok berkepribadian ini.
Masa Kanak-kanak
Orang tua dari anak berkepribadian ini menilainya sebagai sosok anak periang, ramah, dan menyenangkan. Namun mereka tidak suka sendirian dan lebih mencintai kebersamaan. Mereka suka membagi segala sesuatunya dengan teman-temannya. Guru-guru di sekolahnya melukiskannya sebagai anak yang penyayang dan berusaha keras dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah. Ia sangat senang apabila dipuji, terutama secara fisik seperti mengusap rambut, mencium pipi, tepuk tangan, tos. Hal yang akan selalu memotivasinya adalah perasaan disukai banyak orang. Mereka akan selalu mencoba bersikap istimewa di depan banyak orang. Mereka akan berusaha sekeras mungkin untuk tidak melakukan “hal-hal bodoh” atau “memalukan” karena itu akan selalu terkenang seumur hidupnya sebagai kenangan yang buruk.
Masa Remaja
Pada masa ini, rasa khawatir mulai menyelimuti pikirannya. Lagi-lagi hal baru siap merubah segala rutinitasnya yang penuh kebahagiaan. Mereka harus memprogram ulang segala sesuatunya dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan baru. Selama masa remajanya, anak dengan kepribadian ini mulai kehilangan rasa kepercayaan dirinya, terutama penampilan fisiknya, bila hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Ya, kepribadian ini lebih menjunjung kualitas fisik dibanding psikis. Perubahan tak terduga yang datang, akan sangat mempengaruhi perasaannya sehingga jalan pikirannya menjadi labil. Anak perempuan dengan kepribadian ini yang mana di masa sekolah dasar memiliki tinggi badan sama dengan teman-teman sekelasnya, namun ternyata saat duduk di sekolah menengah, berada di urutan terakhir, seketika akan membuatnya minder dan larut dalam kekecewaan. Anak laki-laki dengan kepribadian ini yang dulunya tidak memakai kacamata, namun karena menderita rabun jauh sehingga harus memakai kacamata, akan membuat nyalinya menciut untuk menyatakan cinta pada teman sekelasnya.
Namun terlepas dari itu semua, secara umum masa remaja anak dengan kepribadian ini tak jauh beda dengan masa kanak-kanak, dimana mereka sangat menjunjung tinggi persahabatan dan rasa setia kawan. Mereka tak segan mengeluarkan uang dalam jumlah berlebih untuk bisa membeli handphone yang memiliki fitur sama dengan milik sahabat-sahabatnya. Meski demikian, remaja dengan kepribadian ini cenderung menghindari tren yang berbau negatif, karena itu dapat menurunkan kualitas dirinya. Seorang siswa laki-laki yang antisipatif tidak akan pernah merokok atau minum-minuman keras karena ia tahu bahwa hal-hal tersebut tidak ada gunanya, justru malah merusak tubuhnya.
Masa Muda
Pada masa muda, mereka dengan kepribadian ini terbuka dan ramah terhadap orang lain, meski biasanya kurang terlalu menonjol atau mengakrabkan diri dengan sesamanya. Mereka cenderung skeptis terhadap pujian yang dilontarkan, sampai mereka benar-benar yakin bahwa itu semua keluar dari lubuk hati yang terdalam. Mereka bukanlah orang yang pemilih, meski pada akhirnya akan mudah dekat dengan individu berkepribadian santai, tenang, menjadi diri sendiri dan sangat menikmati hidup. Mereka akan berusaha keras untuk menjadi pasangan hidup yang baik. Dia sangat mementingkan kualitas, bahkan rela merogoh banyak uang untuk barang-barang bermerk yang disukainya.
Kepribadian ini dapat bekerja dalam segala bidang karena rasa ingin tahunya yang tinggi dan suka menggali pengetahuan yang diminatinya. Mereka cakap dalam perencanaan dan penghitungan terhadap masalah-masalah serta keinginan kuat untuk mengejar kualitas. Namun mereka bukanlah kaum pelopor. Mereka relatif konstan terhadap segala sesuatu dan kurang menyukai hal-hal yang bersifat dinamis, karena membuat mereka harus mengatur ulang rencana dan berusaha keras beradaptasi lagi dengan lingkungan baru. Mereka membenci hal-hal yang tidak terduga karena akan membuatnya terlihat “gagap”.
Segala sesuatu yang memaksanya untuk keluar dari rutinitas, akan membuatnya khawatir. Mereka bukanlah orang yang terlalu berambisi mengejar karir. Yang terpenting adalah bagaimana lingkungan kerjanya itu dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan sehingga ia bisa menyusun langkah-langkah untuk memperbaiki kualitas diri selama bekerja.
Masa Tua
Bila ia adalah seorang ibu, maka anak-anaknya menjulukinya sebagai sosok wanita disiplin, cermat, dan terlalu mengekang kebebasan mereka. “Pada hari Minggu, keluarga kami selalu memiliki tugas sendiri-sendiri saat membersihkan rumah, dan itu harus dilakukan dengan sempurna. Kami tidak punya waktu banyak untuk bermain dengan teman-teman di sekitar rumah kami karena menurut ibu teman-teman di kursus sempoa lebih bermanfaat.”
Bila ia adalah seorang ayah, mungkin istrinya akan berkata bahwa suaminya tidak suka jika ia terlalu banyak berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan. Ia harus berperan sebagai ibu rumah tangga yang baik yang mengatur segala urusan rumah dan anak-anak. Jangan sampai anak-anak mereka terlantar, salah pergaulan, atau tidak mendapat didikan yang baik, karena itu adalah sebuah kegagalan yang menyakitkan.
Tips
Ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk kepribadian ini, antara lain : percaya terhadap diri sendiri, mandiri, tidak takut mencoba hal-hal baru, berusaha keras, tidak resah, dan selalu menyibukkan diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H