Mohon tunggu...
Rizka Fitri Nugraheni
Rizka Fitri Nugraheni Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Psikologi UI Angkatan 2010

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Di Balik Suatu Ilmu

24 Maret 2013   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah kita berpikir ? Ayat-ayat al-qur’an pertama kali ada di bumi (al-‘alaq: 1-5) di saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun.

(1)Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. (4) Yang mengajar (manusia) dengan qolam. (5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-‘alaq: 1-5).

Kalau ada yang berpikir ini karya manusia, coba pikirkan kembali.

Dalam ilmu inteligensi, terdapan sebuah konsep bernama fluid intelligence dan crystallized intelligence. Usia 40 tahun dalam tahap perkembangan manusia termasuk tahap dewasa madya (Papalia et. al., 2009). Sebagian kemampuan berpikir manusia pada tahap ini mulai menurun. Fluid intelligence (Horn, dalam Papalia et. al, 2009) adalah salah satunya yang menurun. Fluid intelligence adalah kemampuan menyelesaikan masalah baru tanpa ada pengalaman sebelumnya. Ada pula kemampuan lainnya yang masih bertahan, seperti pencampuran antara logikadengan intuisi dan emosi (Papalia et. al, 2009) serta crystallized intelligence (Horn, dalam Papalia et. al, 2009). Crystallized intelligence (CI) diperoleh dari pengalaman sehari-hari, termasuk pendidikan formal dan informal. CI meliputi pengetahuan yang spesifik, mendalam, dan penerapannya (Cattell, dalam Flanagan & Harrison, 2005).

Al-qur’an merupakan hal yang sangat-sangat baru bagi beliau saat itu, apalagi sebagai orang yangtidak bisa membaca. Meski begitu, Nabi Muhammad bisa menghafal Al-qur’an dalam waktu kurang dari 30 tahun dan mengaplikasikan 100% ilmu-ilmu di Al-qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ada suatu masalah, penyelesaian beliau ambil solusi dari Al-qur’an. Kemampuan dalam memecahkan masalah masih bagus kalau begitu. Itu sangat tidak sesuai dengan konsepfluid intelligence.

Manusia di usia dewasa madya memiliki crystallized intelligence yang tetap, kualitas tidak menurun. Crystallized intelligence beliau berasal dari pengalaman selama hidup. Berkaitan dengan pengalaman Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi Wassalam, lingkungan masyarakat saat itu sebelum Islam ada tentu sangat bertentangan dengan yang diajarkan Islam. Sebuah teori bernama social learning oleh Albert bandura menyatakan bahwa manusia belajar dari lingkungan sosialnya. Manusia pada umumnyabelajar dari lingkungan sosialnya dan cenderung akan berperilaku sebagaimana orang-orang di sekitarnya. Nabi Muhammad SAW tidak seperti orang-orang di sekitarnya yang berjudi dan mabok.

Saya harap kita belum bosan berpikir. Di balik semua itu, pasti ada sesuatu di luar manusia. Menembus batas logika. Itulah mengapa dalam Islam, ilmu tidak hanya berasal dari pengalaman atau hasil berpikir manusia, tapi juga dari sesuatu yang metafisik (sesuatu yang ghoib, di luar kuasa manusia). Jadi, mari kita memikirkan keberadaan-Nya di balik ilmu-ilmu.

Referensi:

Al-qur’an Al-Karim, Al-‘alaq ayat 1-5.

Flanagan, D. P., & Harrison, P. L. (2005). Contemporary intellectual assessment.

Theories, tests, and issues (2nd ed.). New York: The Guilford Press.

Papalia D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development (11th ed.). New York: McGraw-Hill.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun