Mohon tunggu...
Rizka Amalia Fulinda
Rizka Amalia Fulinda Mohon Tunggu... -

oncologist-to-be | drink books | eat movies | breath musics | love writing, discussing, and researching | magnificent doctor in the making | skygazer | Maroon 5 | MLTR | Jason Mraz | Owl City | SM's ;)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Adegan dan Fakta Ngawur "Dokter-Dokteran" di Sinetron Indonesia

20 September 2011   11:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 8685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kadang-kadang miris kalau nonton sinetron-sinetron Indonesia yang menampilkan karakter seorang dokter beserta syuting-syutingnya di rumah sakit. Bikin gemes abis. Ini dokternya nggak pernah kuliah, apa? Masak nyuntik vena caranya kayak nyuntik bokong? Masa pasien suruh makan obat yang harusnya dimasukin lewat dubur? Masa pasien (katanya kecelakaan/melahirkan/habis operasi/sekarat karena kanker) dempulnya boo,, kayak habis nyalon! Bener-bener bikin pengen teriak, mana ada di realita model-model macam begituuuu!!! Sutradaranya kenapa sih nggak nanya-nanya dulu tentang tindakan yang benar, prosedur yang benar, fakta yang benar, biar nggak jadi kayak pembodohan masal begini! Ini beberapa contoh-contoh adegan/fakta yang ngawur banget:

Pertama: Monitor EKG

Pasti sering tuh yaaa.. di sinetron ada adegan ketika seseorang koma gitu... Dipasangi monitor EKG yang ngerekam detak jantung... Pertamanya bentuknya masih zig zag zig zag kayak rumput terus nggak lama kemudian, tereretereettt ada bunyi 'tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttt' panjang terus monitor EKG-nya nunjukkin garis lurus. Jantung berhenti . Nggak lama kemudian keluarga pasien teriak-teriak manggil dokter, dokter masuk tergopoh-gopoh bawa alat kejut jantung yang bentuknya kayak setrikaan itu, terus ditempelin ke dada pasien biar pasiennya hidup lagi.

Faktanya: Aslinyaaa yaaa... kalau udah monitor EKG nunjukkin garis lurus gitu nggak akan berefek pada setrikaan kejut jantung itu. Mau dicoba ampe Miyabi balik perawan lagi pun tetep aja tu pasien bakal wassalam. Yang bakalan berefek pada alat kejut jantung adalah KETIKA monitor EKG masih nunjukkin garis zig zag kayak rumput alias jantung masih berdenyut. Kalau emang EKG nunjukkin garis lurus, coba di-cek dulu apa alatnya masih menempel di badan pasien. Kalau emang aslinya jantungnya berhenti, bisa dilakukan resusitasi misal dengan pijat jantung atau dengan suntik adrenalin atau dengan alat ET, yang emang berguna buat resusitasi di saat-saat gawat darurat.

Kedua: Bisa ular

Ada adegan main di hutan atau di sawah atau di ladang atau di kebun mawar melati semuanya indah. Eh malang tak dapat ditolak, si tokoh ada yang kena bisa ular (entah darimana si ular tiba-tiba nongol aja, padahal hewan tuh biasanya baru ngamuk kalau diganggu loh, lagian kenapa nggak ati ati sih zzz). Terus ada pahlawan yang wouw luar biasa baiknya menghisap darah si tokoh yang digigit ular dengan mulutnya biar bisanya keluar terus diludahkan.

Faktanya: Mau bunuh diri Mas/Mbak? Menurut riset, dinding mulut seseorang itu hampir selalu ada luka, baik itu luka kecil ataupun luka besar (yang keliatan). Padahal, bisa ular itu benar-benar berbahaya. Lebih hebatnya lagi, cairan yang masuk ke mulut (walaupun belum tertelan) tetap bisa menembus pori pori dinding mulut dan masuk ke pembuluh darah. Padahal nih ya, pembuluh darah di dinding mulut tuh sangat banyak, bahkan bisa dijadikan indikasi seseorang itu mengidap anemia/tidak. Kalau mau ngehisap bisa ada kok alatnya, namanya sawyer ectraction, kalau emang nggak ada tuh alat, bisa kok dengan membebeat bagian yang tergigit dengan kain biar bisa nggak semakin masuk ke sirkulasi darah (walau metode ini masih kontroversial). Dan jangan lupa, posisikan bagian yang tergigit di bawah jantung, jangan sampai sejajar jantung. So, ngehisap bisa ular pake mulut? Udah bosan hidup ya?

Ketiga: Batuk-batuk sebelum mati

Yang ini pasti luar biasa sering dilihat.. Sebelum mati si tokoh batuk-batuk dulu kayak iklan obat batuk. "Uhuk.. Uhuk.. Ibu sayang kamu.. Uhuk.. Nak.. Belajar.. Uhuk.. Yang Rajin.. Uhuk.. Ya, Nak.. Uhuk uhuk." The end.

Faktanya: Nggak pernah ada, catet, nggak pernah ada dokter yang pernah melihat pasien batuk-batuk sebelum mati. Namanya tahapan sebelum mati itu ya pasien udah nggak sadar, pancaindera udah nggak berfungsi, jadi gimana bisa batuk? Mungkin kalau bicara sepatah dua patah kata bisa lah ya, sesak napas juga masih bisa ditolerir, tapi batuk? Halooooooooo,, Rangsang batuknya udah nggak berfungsi, mas bro!

Keempat: Pasien pingsan. Dibawa ke UGD atau ke ICU dan ditangani oleh segerombolan pasukan putih-putih (entah dokter, perawat, bidan, atau anak sekolah). Pasukan putih putih itu MEMINUMKAN obat dengan sendok dan segelas air pada pasien yang nggak sadar tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun