Mohon tunggu...
Rizky Fauzi
Rizky Fauzi Mohon Tunggu... Dosen - Wakil Ketua III Bidang Kerjasama, Kemahasiswan dan Alumni STIKOM Inter Studi

Penulis Buku : What Next After Resign - 2018 Penulis Buku : The Good Founder - 2021 Penulis Buku : Membangun Komunikasi di Organisasi Kemahasiswaan - 2022

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anies Baswedan, Harapan dan Simbol Masa Depan

8 Mei 2022   07:49 Diperbarui: 8 Mei 2022   09:41 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Dari masa ke masa Indonesia selalu punya pemimpin harapan, dimulai saat memperjuangkan kemerdekaan, sebut saja ada Soekarno, Hatta, Tan malaka, lalu saat era pembangunan ada nama - nama besar seperti Soeharto, Adam Malik, Bj Habibi, setelahnya pada saat perjuangan pada masa reformasi, ada nama-nama seperti Amien Rais, Gusdur, Megawati, dilanjutkan pada masa awal pesta demokrasi secara langsung, ada nama-nama seperti SBY, Prabowo, dan sekarang ada Jokowi Dodo.

Namun, terkadang tidak semua harapan, janji dan kenyataan bisa sejalan, hanya sedikit dari banyak harapan sesuai dengan janji dan kenyataan di lapangan, karena esensi dari seorang pemimpin adalah sejalannya antara ucapan dan tindakan, untuk itu setiap zaman, harus ada pemimpin - pemimpin yang mampu menjaga asa atau harapan dari masyarakat nya, agar kegiatan bernegara dapat terus berjalan, lagi dan lagi, karena esensi bernegara dan mengelola sebuah negara adalah bagaimana mengelola harapan demi harapan tetap hidup dan tumbuh untuk membuat sebuah kemampuan demi kemajuan, yang tujuan akhirnya adalah untuk mensejahterakan rakyat.

Sebagian masyarakat, khusus anak-anak muda, menurut saya perlu banyak contoh pemimpin yang jadi role model mereka kedepan untuk mampu terus menjaga harapan tersebut, sehingga dari role model tersebut, maka akan lahirlah role model para pemimpin - pemimpin masa depan, yang akan lebih inovatif, nasionalis dan juga mampu melihat peluang peluang di tengah perubahan dunia yg sangat cepat untuk dapat bersaing di dunia internasional.

Salah satu pemimpin yang saat ini sejalan janji, ucapan dan juga tindakannya adalah Anies baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini, sedikit cerita mundur kebelakang, sekitar 11 tahun lalu, saat saya bekerja di sebuah perusahaan yg menganalisis calon-calon pemimpin masa depan Indonesia, salah satu yang saya masukan di top 10 anak muda calon pemimpin Indonesia masa depan saat itu salah satunya adalah nama Anies Baswedan, karena saat itu selain sebagai rektor termuda di Paramadina, inisiator dan penggerak Indonesia Mengajar, Anies juga terlihat sangat  pandai berorasi dan terlihat menonjol pada berbagai kesempatan yang ada.

Hari ini, saat Anies menjadi gubernur DKI Jakarta, satu persatu janji dan harapan mau dia wujudkan menjadi kenyataan, yang sesuai dengan ekspektasi publik, bahkan melebihi ekspektasi publik tersebut, karena salah satu ciri pemimpin yg baik itu adalah, apa yg dilakukannya utk kepentingan masyarakat itu mudah di tebak oleh publik arah kebijakan nya, salah satunya, pembangunan stadion JIS, modernasi transportasi publik melalui jaklingko dan Transjakarta, pelayanan administrasi dan kesehatan masyarakat, ajang Formula E yang ramah lingkungan, serta banyak program-program yang sesuai dengan ekspektasi kita sebagai anak muda, yg memang seharusnya hal itu dilakukan oleh setiap pemimpin yg diamanahi kepercayaan oleh masyarakat.

 Dengan contoh - contoh itu, jadi salah satu simbol buat anak- anak muda  untuk juga bergerak membangun masa depan bangsa melalui bidang mereka masing-masing, sehingga janji, harapan dan kenyataan bisa terus sejalan, hal inilah yg akan mendorong anak-anak muda kedepan berani dan percaya diri untuk meningkatkan partisipasi nya untuk membangun negeri, sehingga akan lahir pemimpin - pemimpin hebat di setiap generasi, yg secara estafet bukan hanya melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, tapi juga mengembangkan gagasan- gagasan baru yg inovatif, solutif dan nasionalis.

Karena kekuatan suatu bangsa, terletak pada kekuatan sumberdaya manusia nya, bukan hanya mengandalkan sumberdaya alam saja, atau cerita masa lalu. Karena sejatinya yg memiliki masa depan adalah orang - orang atau anak-anak muda yang mampu mengadaptasi diri dengan perubahan, anak-anak muda yang adaptif terhadap perubahan, sehingga bukan hanya bagian dari perubahan, tapi memimpin sebuah perubahan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun