Jurnalisme warga atau yang juga dikenal sebagai Citizen Jurnalism pada dasarnya adalah praktik kegiatan jurnalisme atau pembuatan berita yang dilakukan langsung oleh masyarakat yang tidak memiliki latar belakang jurnalistik professional. Dominannya, praktik jurnalisme warga dilakukan oleh masyarakat secara perseorangan, namun tak jarang juga berkelompok.
Di era digitalisasi saat ini, jurnalisme warga sangat marak dan berkembang begitu pesat. Alur informasi yang menjadi semakin efektif juga meningkatkan kuantitas dari jurnalisme warga. Terlebih tanpa ikatan profesi maupun prefrensi tertentu serta murni penyampaian informasi, jurnalisme warga dinilai mampu melahirkan independensi, akurasi dan relevansi informasi.
Selain di daerah kota besar, jurnalisme warga di beberapa kecamatan turut ambil peran dan ambil bagian dalam ranah pemenuhan kebutuhan berita dan informasi untuk masyarakat seperti di Kecamatan Medan Tembung yang menjadi episentrum dan pusat perkembangan. Jurnalisme warga di kecamatan ini begitu kerasa peran dan aktifitasnya di berbagai platform dan media.
Salah satu representasi nyata dari aktifnya jurnalisme warga dari Kecamatan Medan Tembung adalah. Portal media Taukotembung, saat ini sudah berhasil mendulang lebih dari 140 ribu pengikut di Instagram dan telah memproduksi lebih dari 10,8 ribu konten yang didominasi oleh jurnalisme warga, utamanya tentang kejadian-kejadian di lalu lintas, mulai dari kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan ragam hal lainnya.
Tak hanya itu, jurnalisme warga di media Taukotembung pun juga memuat informasi dari kejadian-kejadian di berbagai ranah masyarakat secara aktual. Hal inilah yang menjadikan Taukotembung sebagai representasi dan patron berkembangnya peran maupun keaktifan jurnalisme warga di Kecamatan Medan Tembung.
Dalam aktifitas jurnalisme warganya, Taukotembung juga mengutamakan kredibiltas berita seperti siapa identitas pengirim berita, hingga waktu dan tempat kejadian. Dan berita yang disajikan juga bersifat kejadian aktual dan bukan investigasi. Taukotembung juga mengutamakan nilai-nilai inklusifitas terhadap para pengakses konten mereka dengan sebutan TauKo.
Kesuksesan dan juga nilai dari Taukotembung inilah yang juga berdampak ke perkembangan jurnalisme warga kota Medan. Alhasil, tak hanya konten jurnalisme warga saja yang berkembang, namun media yang melibatkan dan bergantung pada jurnalisme warga pun kian ramai bermunculan.
Tetapi, tetap saja Taukotembung sebagai salah satu pelopor jurnalisme warga, ditambah nilai-nilai inklusifitas dan banyak keunggulan lainnya menjadikan media ini primadona untuk masyarakat kota Medan khususnya untuk masyarakat Medan Tembung, karena sajian jurnalisme warga tetap dikemas secara aktual dan kredibel. Maka tepatlah jika sampai saat ini Taukotembung masih menjadi salah satu representasi peran dan aktifnya jurnalisme warga kota Medan!
Tulisan ini dibuat oleh seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
