Mohon tunggu...
Rizki Purnama Halim
Rizki Purnama Halim Mohon Tunggu... Penulis - Hamba Allah

Penulis |owner & Ceo MyQuoteID | Menulis untuk dakwah, berdakwah karena Allah dan berharap kemaitan yang indah -husnul khatimah dan syahid fii sabilillah- ___________________________________________

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan SARA

7 September 2016   23:47 Diperbarui: 8 September 2016   00:38 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seolah menjadi suatu aib bahkan suatu yang nista, selalu dan berulang kali, jika kita ingin mengutarakan pendapat atau melakukan satu hal, kita diperingatkan, jangan SARA ya!

SARA itu singkatan Suku, Agama, Ras, Antargolongan. Entah mengapa di Indonesia seolah tabu dibicarakan, dan bila dibicarakan seolah menghina yang lainnya, padahal ya tidak begitu juga

Islam memandang, soalan Suku dan Ras, adalah perkara yang manusia tak bisa memilihnya, sudah takdir. Karenanya Islam melarang menjadikan Suku dan Ras, takdir, untuk dipermasalahkan

Tapi dalam Islam, agama adalah pilihan, sesuatu yang harus dibawa kemana-mana, sebab di dalam Islam, agama bukan hanya ibadah ritual, tapi juga solusi permasalahan hidup manusia

Artinya, Islam mengatur shalat, juga mengatur kehakiman, Islam mengatur pernikahan juga mengatur kepemimpinan. Kata-kata jangan bawa agama, hampir mustahil di dalam Islam

Berbeda dengan agama yang lain, cocok ketika diterapkan "Jangan SARA", sebab agama selain Islam tidak punya aturan tentang ekonomi, peradilan, politik, kepemimpinan, layaknya Islam mengatur

Sehingga dalam Islam tidak ada netralitas, sebab aqidah tidak mungkin netral, mengambil aqidah Islam itu sepaket dengan kecenderungannya, menjauhi yang haram, mengambil yang halal

Jadi akan sangat aneh bila ada seruan "Jangan SARA" pada Muslim, itu menandakan yang mengatakan tak paham Islam, tak paham bahwa Islam punya aturan dalam segala hal

Koreksi, Jangan rasis, jangan sukuis, itu dibenarkan dalam Islam. Tapi jangan bawa agama? Sori, bahkan seorang Muslim diingatkan agar jangan mati kecuali dalam keadaan Muslim, apalagi hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun