[caption caption="Saiq Aqil dan Ilustrasi"][/caption]
Akhir-akhir ini ramai terdengar oleh masyarakat terutama para Netizen tentang pernyataan Ketua Uumu PBNU, Said Aqil Siradj tentang pidatonya bahwa jenggot dapat mengurangi kecerdasan. Pidato tersebut kini telah beredar luas di youtube.
Dalam pidataonya Ketua Umum PBNU tersebut mengungkapkan jenggot sebagai budaya arab yang tidak harus di lestarikan. Menurutnya semakin panjang jenggot seseorang, semakin (maaf) goblok lah dia.
“Kita ini Islam Nusantara. kita ini bukan Islam Arab. Kita memiliki tipologo sendiri”
“Bukan Islamisasi kok. Arabisasi sebenarnya mereka ini. Tidak percaya diri. Kehilangan kepercayaan diri sehingga jadi orang Islam pakaiannya harus seperti Arab. Jenggotnya panjang. Orang Arab jenggotnya lebat. Kalau kita ini kadang liat anak berjenggot itu seperti kesebelasan sepakbola. Jenggotnya hanya ada sebelas helai,” kata Said disambut gelak tawa hadirin.
Jenggot, juga menurutnya bisa menghilangkan kecerdasan lantaran unsur-unsur yang dibutuhkan otak untuk mendukung kecerdasan terserap atau tertarik oleh jenggot.
“Coba lihat Gus Dur tidak berjenggot, Nurcholis Madjid tidak berjenggot, Pak Quraish Shihab tidak berjenggot. Yang cerdas-cerdas enggak ada yang berjenggot. Tapi Kalau berjenggot emosinya saja meledak-ledak. Geger otaknya, karena syarat yang untuk mensuport otaknya supaya cerdas ketarik oleh jenggot itu,” sambung Said.
Bagian penutup dari ceramah Aqil yang diulang-ulang dalam rekaman video ini ialah, “Semakin panjang jenggot semakin goblok”.
***
So, terlepas dari pernyataan Ketum PBNU tersebut, ternyata banyak lho orang-orang yang berprestasi dan berkarya dengan menjalankan salah satu sunnah Rasulullah itu yaitu berjenggot.
Salah satunya grup Nasyid “The Jenggot” Grup Nasyid yang bergenre Rap-Hip Hop Sunda dan Dangdut Melayu ini berasal dari Garut.