Mohon tunggu...
Rizcy nanda Viana
Rizcy nanda Viana Mohon Tunggu... -

it's nothing imposibble god when you belive

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Rumah Keduaku

12 Desember 2013   10:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:01 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

JADIKAN SEKOLAH RUMAH KEDUAMU

Pendidkan adalah proses untuk mengembangkan kemampuan dan potensi diri serta untuk membentuk sebuah karakter atau watak seorang anak sehingga menjadi anak yang bermartabat dan berkwalitas.pendidikan memberikan dorongan kepada anak untuk berkembang sehingga dapat memajukan dirinya sendiri bahkan meberikan kemajuan untuk bangsa.pendidikan menciptakan ana untukberperilaku beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha Esa,berakal sehat,berilmu,cakap,kreatif,dll.

Proses pembentukan tersebut terjadi di sekolah karena di sekolah itu terjadinya proses pendidikan selain di rumah.saat ini dunia pendidikan belum menampakan adanya peningkatan kualitas dalam rangka membentuk watak atau karakter yang baik semua itu terlihat pada jenjang sd sampai sma saat ini yang tidak terpuji,baik melanggar norma agama maupun norma negara sekalipun.

Banyak kita lihat atau jumpai di media massa ataupun kita lihat sendiri saat ini peserta didik banyak melakukan pelakukan pelanggaran yang seharusnya mereka tidak lakukan.peristiwa yang di lakukan tersebut menunjukan bahwa mereka adalah manusia yang mempunyai harga diri dan membutuhka perhatian dan pemahaman akan dirinya dan orang lain harus mengetahui itu.peserta didik merasa belum mendapatkan tempat untuk memahami dirinya terutama selama proses pendidikan itu berlangsung.

Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekoalah adalah mengajar tentang mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa .Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru.

Sebagian besar Negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama – nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.

Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi peserta didik tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja sama dari para pendidik dan tenaga kependidikan. Itulah yangdi lakukan di sekolah, sehingga banyak orang tua yang percaya menitipkan anak-anaknya di sekolah, walaupun mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi pendidik dan peserta didik bukanlah perkara yang mudah dilaksanakan. Selain kerjasama dari stake holder yang ada di sekolah itu, peran serta dari para orang tua dalam memajukan sekolah dan mendukung kegiatan-kegiatan sekolah jelas sangat diperlukan.

Mereka percaya bahwa sekolah mampu menjadi rumah kedua bagi anaknya,tetapi orang tua tidak semata-mata menitipkan anaknya saja tapi orang tua juga harus memantau anaknya dan memberi dukungan terhadap anak tersebut.

Akhirnya, menjadikan sekolah sebagai rumah keduaku harus menjadi motto yang penting agar para peserta didik nyaman dan aman berada di sekolahnya. Para pengelola sekolahpun akan dipercaya oleh orang tua siswa untuk menitipkan anaknya menjadi pemimpin masa depan yang bertakwa, berintegritas tinggi, memiliki daya juang yang kuat, mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi pekerti yang luhur, mandiri serta mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi. Tentu itu semua menjadi harapan kita semua. Mari kita jadikan sekolah sebagai lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun