Mohon tunggu...
Rys
Rys Mohon Tunggu... -

Hobi saya travel dengan pesawat terbang :) Ikuti Instagram saya: https://www.instagram.com/rizayosia/ dan website saya: My Flying Doctor

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kembali Bersama Finnair Kelas Bisnis dari Helsinki ke Singapura

10 Desember 2016   06:15 Diperbarui: 10 Desember 2016   07:14 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saatnya terbang lagi. Kali ini dengan Finnair kelas bisnis dari Helsinki (ibukota Finlandia) ke negara tetangga, Singapura. Pesawat saya terbang tengah malam dan saya harus check-out dari hotel tengah hari. Saya sudah capek keliling kota Helsinki dan Stockholm di hari-hari sebelumnya, jadi saya langsung menuju ke bandara Vantaa menggunakan kereta setelah makan siang. Di bandara, saya menghabiskan waktu sekitar 8 jam di lounge Finnair. Lounge Finnair di Helsinki dibagi menjadi dua bagian. Pertama, Lounge Premium untuk anggota Oneworld kelas Sapphire dan Emerald. Kedua, lounge untuk penumpang kelas bisnis. Untuk kali ini, saya hanya bisa mengakses lounge yang kedua. Saya dengar Lounge Premium-nya lebih bagus dengan servis yang juga lebih baik.

Waktu pertama kali masuk, tempatnya tidak terlalu ramai. Tapi sekitar jam 4-6 sore, lounge ini sangat padat. Beberapa penumpang kesulitan menemukan tempat duduk yang kosong. Ruangan lounge didekorasi dengan cantik dengan beberapa jenis tempat duduk, termasuk meja and kursi makan, kursi dengan meja samping (sering dijumpai di lounge di Indonesia), meja kerja, sofa, kursi untuk rileks, dan kursi tinggi seperti di bar. Dari salah satu sisi, saya bisa mengamati pesawat lalu lalang di luar terminal.

Meja dan kursi makan|koleksi pribadi
Meja dan kursi makan|koleksi pribadi
Kondisi di Finnair lounge|koleksi pribadi
Kondisi di Finnair lounge|koleksi pribadi
Lampu yang cantik|koleksi pribadi
Lampu yang cantik|koleksi pribadi
Tempat untuk melihat pesawat lalu lalang|koleksi pribadi
Tempat untuk melihat pesawat lalu lalang|koleksi pribadi
Saya memilih duduk di kursi ini dan sempat bekerja selama dua jam.

Sofa dengan lampu yang unik|koleksi pribadi
Sofa dengan lampu yang unik|koleksi pribadi
Berhubung saya di sini cukup lama, saya sempat mengambil makanan dan minuman beberapa kali. Pilihan makanan agak terbatas. Sebaliknya pilihan minuman sangat beraneka ragam.

Tempat penyajian makanan|koleksi pribadi
Tempat penyajian makanan|koleksi pribadi
Area bar|koleksi pribadi
Area bar|koleksi pribadi
Saya juga sempat tidur sekitar satu jam di tempat tidur kapsul GoSleep. Inisiatif yang cukup baik, tapi hanya ada satu kapsul di lounge ini.

Kapsul GoSleep|koleksi pribadi
Kapsul GoSleep|koleksi pribadi
Setelah  bangun tidur, saya memutuskan untuk mandi. Ada enam kamar mandi di lounge. Daerah ini didesain dengan apik. Terlihat seperti di hotel-hotel. Ada juga satu ruang sauna, tapi tidak saya coba berhubung saya kurang suka sauna. Kamar mandinya cukup baik, tapi tidak terlihat mewah.

Area kamar mandi dan sauna|koleksi pribadi
Area kamar mandi dan sauna|koleksi pribadi
Akhirnya waktu untuk boarding tiba. Saya segera menuju ke gerbang keberangkatan dan seperti biasa penumpang kelas bisnis dipersilahkan naik ke pesawat terlebih dahulu. Pesawatnya A340-300, sama dengan penerbangan sebelumnya dari Singapura ke Helsinki. Saya cek nomor registrasinya dan memang pesawatnya sama. Bahkan flight attendants di dalam pesawat rasanya juga orang-orang yang sama dengan penerbangan sebelumnya.

Untuk welcome drink, seperti biasa saya memilih champagne. Bisa dilihat lagi desain yang cantik, Ultima Thule, oleh Iitalia.

Welcome drink|koleksi pribadi
Welcome drink|koleksi pribadi
Amenity kit bag untuk penumpang kelas bisnis. Paling tidak yang ini tidak kembang-kembang seperti yang sebelumnya. Yang garis-garis hijau dan putih itu bantal.

Amenity kit|koleksi pribadi
Amenity kit|koleksi pribadi
Ada juga sandal dengan desain yang serupa.

Sandal|koleksi pribadi
Sandal|koleksi pribadi
Sebentar lagi akan berangkat. Foto ini diambil tengah malam. Masih ada matahari!

Sebelum take-off, matahari di tengah malam|koleksi pribadi
Sebelum take-off, matahari di tengah malam|koleksi pribadi
Makan malam dimulai tidak lama setelah lepas landas. Makanannya disajikan di atas talam seperti pengalaman sebelumnya, jadi tidak disajikan satu-persatu. Makan malamnya berupa salad, daging sapi (bagian leher), celeriac puree, keju-keju, dan coklat Godiva. Saya suka daging sapinya. Empuk dan dibumbui dengan baik.

Makan malam|koleksi pribadi
Makan malam|koleksi pribadi
Koktail Blue Sky milik Finnair yang dibuat dari Lapponia Blueberry Liquer dan Nicolas Feuillatte Brut Grande Reserve. Menyegarkan! Ada insiden waktu seorang pramugari menyajikan koktail ini. Gelasnya terbalik dan semua minuman membasahi meja kecil saya. Untungnya saya menggunakan selimut sehingga baju dan celana saya tidak ternodai. Pramugari tersebut bereaksi dengan sangat cepat dan efisien dalam membersihkan tumpahan minuman, mengganti selimut, mengganti taplak meja, dan membawakan satu gelas koktail yang baru. Dia juga minta maaf beberapa kali bahkan saat saya meninggalkan pesawat.

Koktail Blue Sky|koleksi pribadi
Koktail Blue Sky|koleksi pribadi
Setelah makan malam, saya tidur beberapa jam. Kursinya bisa direbahkan menjadi tempat tidur jadi saya bisa tidur cukup nyenyak.

Makan pagi saya berupa pancake dengan cherry dan mangga, almond panggang, dan buah-buahan segar. Rasanya lezat, tapi presentasinya bisa lebih baik lagi.

Makan pagi|koleksi pribadi
Makan pagi|koleksi pribadi
Secara keseluruhan, pengalaman terbang dengan Finnair cukup baik. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kualitas pelayanan tidak sedetail pelayanan yang diberikan maskapai-maskapai yang lebih besar dan terkenal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun